Show simple item record

dc.contributor.authorRani Maulida
dc.date.accessioned2024-08-19T07:02:24Z
dc.date.available2024-08-19T07:02:24Z
dc.date.issued2023-07-13
dc.identifier.citationSuma’mur, P. K. "Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes), Edisi Kedua." Jakarta: CV. Agung Seto (2013). Andriani, P. and Cattani, G. (2016) ‘Exaptation as source of creativity, innovation, and diversity: Introduction to the Special Section’, Industrial and Corporate Change, 25(1), pp. 115–131. Aziz Rofi’i and Tejamaya, M. (2022) ‘Analisis Faktor Risiko Kelelahan Tidak Terkait Pekerjaan pada Pengemudi Dump Truck PT X Tahun 2022: Perbandingan Tiga Kuesioner Pengukuran Kelelahan Secara Subjektif’, Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(1), pp. 56–65. BSN (2020) ‘Sesuai dengan perundang - undangan yang berlaku, dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang tersertifikasi oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) sehingga tidak diperlukan tanda tangan dan stempel basah’, (April) Budiman, A., Husaini and Arifin, S. (2016) ‘Relationship Between Age and Workload Index with Fatigue in Workers at PT Karias Tabing Kencana’, Jurnal Berkala Kesehatan, 1(2), pp. 121–129. Fitria, S.E. and Ariva, V.F. (2018) ‘Analisis Faktor Kondisi Ekonomi, Tingkat Pendidikan Dan Kemampuan Berwirausaha Terhadap Kinerja Usaha Bagi Pengusaha Pindang Di Desa Cukanggenteng’, Jurnal Manajemen Indonesia, 18(3), pp. 197–208. Gaol, M.J.L., Camelia, A. and Rahmiwati, A. (2018) ‘Analisis Faktor Risiko Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian Produksi Pt. Arwana Anugrah Keramik, Tbk’, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), pp. 53–63. Juliana, ., Purna, N. and Aryana, K. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecelakaan Kerja Pada Pengrajin Gong Di Dusun Tihingan, Kabupaten Klungkung Tahun 2018’, Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL), 8(2), pp. 82–91. Suprihatin, E.E. (2021) ‘Pengaruh Penganggaran, Prosedur Kalibrasi, Dan Praktik Sumber Daya Manusia Terhadap Kepatuhan Pelaksanaan Kalibrasi Alat Kesehatan Di Puskesmas Se-Kabupaten Gunungkidul’, Jurnal Riset Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Program Magister Manajemen, 8(1), pp. 67–79. Yanti, R., Ihsan, T. and Lestari, R.A. (2022) ‘The Effect of Work Environment Factors on Fatigue in the Cement Industry in Indonesia: A Review’, Health Journal, 11(1), pp. 1–12. Dwianto, A., & Pudjihardjo, P. (2015). Pengaruh Intensitas Pencahayaan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus di PT. Kusuma Raja Gemilang). Jurnal Manajemen Produksi dan Operasi, 5(2), 93-100. Purnamasari, I., & Tjahjadi, B. (2019). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kelelahan Kerja pada Operator di Industri Tekstil (Studi Kasus: PT. X). Jurnal Teknik Industri, 20(1), 17-26. Tavip, W. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja pada Karyawan Bagian Produksi di PT. XYZ. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 19(1), 52-58. Indriyani, E., & Puspitasari, N. (2019). Dampak Kelelahan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. XYZ). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 5(1), 11-18. Yusuf, M. F., et al. (2018). Evaluasi Pencahayaan dan Dampaknya terhadap Kelelahan Kerja pada Operator Produksi PT. X. Jurnal Ilmu Teknik Industri, 16(2), 107-112.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4134
dc.description.abstractTujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pencahayaan dengan kelelahan kerja pada karyawan di perusahaan PT. X. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriftif dengan menggunakan pendekatan metode analitik dengan desain penelitian Cross Sectionl. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan di PT. X yang berjumlah 96 pekerja Sampel sebanyak 77 karyawan di pilih dengan menggunakan random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan Lux meter yang berfokus pada variable independen pencahayaan dan variable dependen Kelelahan kerja menggunakan kuisioner. Pengambilan data pada penelitian ini langsung dilakukan di lapangan dalam satu kali pengamatan atau yang akan diamati pada waktu (Periode) yang sama). Penelitian ini menggunakan metode Spearman rank untuk mengetahui hubungan siginifikan antara dua variable, menggunakan analisis dengan tingkat kepercayaan 99% dengan nilai (α=0,05). Hasil: Didapatkan hasil adanya Hubungan Pencahayaan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Di Perusahaan PT.X Dengan nilai P-value 0,000. Didapatkan nilai Spearman Rank 0,425 yang artinya korelasi hubungan moderat antara pencahayaan dengan kelelahan kerja di Perusahaan PT.X. Dengan hubungan yang searah. Semakin tinggi pencahayaan maka akan meningkatkan resiko terjadinya kelelahan kerja pada karyawan di Perusahaan PT.X. Manfaat: Penelitian ini dapat menjadi refrensi dan bahan bacaan untuk perusahaan dalam menetapkan kebijakan terkait pencegahan penyakit akibat kerja khususnya pada karyawan, dan juga dapat dijadikan bahan evaluasi oleh peneliti selanjutnya dengan tema penelitian serupa.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPencahayaanid_ID
dc.subjectKelelahan kerjaid_ID
dc.subjectKaryawanid_ID
dc.titleHubungan Pencahayaan dengan Kelelahan Kerja pada Karyawan di Perusahaan PT.Xid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship Between Lighting And Work Fatigue Among Employees At PT.Xid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record