Show simple item record

dc.contributor.authorFikrianur, Alfif
dc.date.accessioned2024-08-20T03:47:45Z
dc.date.available2024-08-20T03:47:45Z
dc.date.issued2024-01-11
dc.identifier.citationAnasulfalah, H., Faozi, E., & Mulyantini, A. (2020). Manset restraint sebagai evidence based nursing untuk mengurangi resiko luka ekstremitas pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 40–45. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11909/Call For Paper NEW-45-50.pdf?sequence=1&isAllowed=y Andoko, A., Yulendasari, R., & Rachmawati, Y. (2021). Asuhan keperawatan komprehensif pada klien cedera kepala sedang dengan terapi komplementer murottal. JOURNAL OF Public Health Concerns, 1(3), 130–139. https://doi.org/10.56922/phc.v1i3.88 Anindya, Mezha, made, N., & Prabhaswari. (2020). Gambaran Asuhan Keperawatan pada Pasien Cedera Kepala Sedang dengan Nyeri Akut di Ruang Belibis RSUD Wangaya Tahun 2020. Anita, I., Sari, Andan, F., & Rahmawati, Nur, I. (2022). Evidence Based Nursing ( Ebn ) Pengaruh Stimulasi Auditory Dan Taktil. DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik (Edisi 1). DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Erny, Prasetyo, O., & Prasetyo, D. (2019). Trauma Kepala Pada Anak: Klasifikasi Hingga Pemantauan Jangka Panjang. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma, 8(2), 1–17. https://doi.org/10.30742/jikw.v8i2.620 Febriawati, H., Andri, J., Losyanti, Y., & Padila. (2023). Pemberian Stimulasi Sensori Auditorius Terhadap Perubahan Nilai Glasgow Coma Scale (Gcs) Pada Pasien Penurunan Kesadaran. 6, 1994–2001. Irman, Natashia, D., & Gayatri, D. (2021). Stimulasi Auditori Menggunakan Murottal Terhadap Vital Signs Pasien Stroke Fase Akut. Junal Keperawatan Silampari, 4(2), 1–9. Ismoyowati, T. W. (2021). Stimulasi Auditori pada Pasien Cedera Kepala dengan Penurunan Kesadaran Diri. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(April), 167–172. Japardi, I. (2020). Pemeriksaan dan Sisi Praktis Merawat Pasien Cedera Kepala. Jurnal Keperawatan Indonesia, 7(1), 32–35. https://doi.org/10.7454/jki.v7i1.130 Kemal, A. T., & Laila, S. (2021a). Prevalensi Cedera Kepala Pasca Kecelakaan Lalu Lintas Di RSUD Meuraxa Banda Aceh. Jurnal Sains Riset |, 11(2), 329. http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSR Kemal, A. T., & Laila, S. (2021b). Prevalensi Cedera Kepala Pasca Kecelakaan Lalu Lintas Di RSUD Meuraxa Banda Aceh. Jurnal Sains Riset (JSR), 11(2088–0952), 329. http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSR(JSR) Kemenkes. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NO 25 TAHUN 2014. 1–23. Kemenkes. (2021). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Anastesiologi Dan Terapi Intensif. In Block Caving – A Viable Alternative? (Vol. 21, Issue 1). Kolilati Noor, H. M. (2019). Pengaruh Terapi Murottal Al- Qur ’ an Terhadap Penurunan Skala. Al Ulum Sains Dan Teknologi, 5(1), 30–36. Kusuma, Hendra, A., & Anggraeni, Dhiah, A. (2019). Pengaruh Posisi Head Up 30 Derajat Terhadap Nyeri Kepala Pada Pasien Cedera Kepala Ringan. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(2), 417. https://doi.org/10.26751/jikk.v10i2.699 Marlina. (2020). Mobilisasi Pada Pasien Fraktur Melalui Pendekatan Konseptual Model Dorothea E. Orem. Idea Nursing Journal, 1(1), 26–34. Mawarni, I. (2020). CEDERA KEPALA. Mindayani. (2021). Manajemen Asuhan Keperawatan Psikososial Pada Penderita Cedera Kepala Dengan Masalah Kecemasan. Preprints, 2014, 4–6. https://osf.io/5mn4y/download Nabila. (2023). Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada Anak Dengan Bronkopneumonia Intervensi Inovasi Foot Reflexology Untuk Mengontrol Nyeri Pada Tindakan Invasif Di Ruang Picu Rsum Aaji Muhammad Parikesit Tenggarong. Prasetyo S. (2022). Pengertian Anak. In NBER Working Papers. http://www.nber.org/papers/w16019 Pratiwi, Rusmiati, & Setiawan. (2020). Pengaruh Sterilisasi Terhadap Angka Kuman Udara dan Risiko Infeksi Nosokomial di Ruang Operasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Jombang. 11(April), 212–214. Puspitasari, I., Trisanti, I., Wigati, A., Amalia, & Yulianti. (2023). Pengaruh Stimulasi Auditori Dengan Tingkat Keberhasilan Imd Pada Proses Persalinan Normal Di Rsu Kumala Siwi Kudus. 14(2), 387–395. Ramadhan, B. Z., R Saragih, S. G., Natalia, D., & Handoko, W. (2020). Korelasi Antara Rotterdam Ct Score Sebagai Prediktor Mortalitas Pada Penderita Cedera Kepala Di Rsud Dr Abdul Aziz Kota Singkawang Tahun 2016-2018. AN-Nur: Jurnal Kajian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat, 1(1), 1–11. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AN-NUR/article/view/7131 Reynolds, D. (2021). Hubungan Tingkat Kesadaran dengan Perburukan Kondisi. Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Kalimantan Timur Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI, 472. https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/lpb/article/view/3760 Sari, G. M., Sutrisna, M., & Gito, A. P. (2023). Pengaruh Stimulasi Sensori Auditory dan Tactile Terhadap Tingkat Kesadaran Pasien Cedera Kepala. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 1524–1531. Siahaya, N., Huwae, L. B. S., Angkejaya, O. W., Bension, J. B., & Tuamelly, J. (2020). Prevalensi Kasus Cedera Kepala Berdasarkan Klasifikasi Derajat Keparahannya Pada Pasien Rawat Inap Di Rsud Dr. M. Haulussy Ambon Pada Tahun 2018. Molucca Medica, 12, 1–9. https://doi.org/10.30598/molmed.2020.v13.i2.14 Sinulingga, S. B. (2019). Pengkajian Keperawatan Dan Tahapannya Dalam Proses Keperawatan. WTop, 00, 1–9. Sumarno. (2016). Komponen Glasgow Coma Scale (GCS), Tekanan Darah, Kadar Hemoglobin dan Saturasi Oksigen Sebagai Prediktor Kematian Pada Pasien Cedera Kepala. Viani, I. R., Hasmar, W., & Sari, I. P. (2021). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Stroke Hemiparese Sinistra Dengan Modalitas Stimulasi Taktil Dan Pelvic Tilting Untuk Meningkatkan Keseimbangan. Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan Dan Teknologi, 3(2), 17–24. https://doi.org/10.52674/jkikt.v3i2.49 Wahidin, & Ngabdi Supraptini. (2020). Penerapan Teknik Head Up 30° Terhadap Peningkatan Perfusi Jaringan Otak Pada Pasien Yang Mengalami Cedera Kepala Sedang. Nursing Science Journal (NSJ), 1(1), 7–13. https://doi.org/10.53510/nsj.v1i1.14 Wartini, W., Immawati, I., & Dewi, T. K. (2021). Penerapan latihan batuk efektif pada intervensi nebulizer dalam mengatasi ketidakefektifan bersihan jalan napas anak suai prasekolah (3-5 tahun). Jurnal Cendikia Muda, 1(4), 7. https://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/view/241 Widaryati, W. (2020). Pengaruh terapi murotal Al Qur’an terhadap hemodinamik dan GCS pasien cedera kepala. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 12(1), 77–83. https://doi.org/10.31101/jkk.128 Yusuf, Z. K., & Rahman, A. (2019). Pengaruh Stimulasi Al-Qur’an Terhadap Glasgow Coma Scale Pasien Dengan Penurunan Kesadaran di Ruang ICU. Jambura Nursing Journal, 1(1), 44–47. https://doi.org/10.37311/jnj.v1i1.2073id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4143
dc.description.abstractCedera kepala merupakan trauma kepala yang mengenai kepala dan dapat mengakibatkan kecacatan hingga kematian. penyebab terjadinya cedera kepala adalah kecelakaan lalu lintas dengan meninggal sekitar 1,25 juta orang setiap tahunnya. Anak-anak dengan cedera kepala memerlukan rawat inap khusus yaitu ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Pada kasus dengan cedera kepala menyebabkan terjadinya penurunan kesadaran dan Stimulasi Sensori Auditori dan Taktil adalah saah satu metode non farmakologis yang dapat meningkatkan kesadaran. Stimulasi Sensori Auditori dan Taktil dengan cara memberikan pemberian stimulus suara dan pijat pada telapak kaki dapat menurunan denyut jantung, tekanan darah, pola nafas, serta membantu meningkatkan SpO2 sehingga pemberian stimulasi sensori akan memberikan rangsangan memalui proses oengaktifan saraf simpatis sehingga meningkatkan status kesadaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisa terhadap kasus kelolaan pada pasien anak dengan cedera kepala berat dengan intervensi inovasi Stimulasi Sensori Auditori dan Taktil sebagai manajemen non farmakologis yang dapat meningkatkan GCS di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong. Pengukuran tingkat kesadaran menggunakan Lembar nilai Glasgow Coma Scale (GCS). Hasil analisa menunjukan bahwa tingkat GCS sebelum diberikan Stimulasi Sensori Auditori dan Taktil adalah E3 V2 M5 Delirium , dan setelah diberikan intevensi Stimulasi Sensori Audotori dan Taktil meningkat menjadi E4 V2 M5 Delirium. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Stimulasi Sensori Audotori dan Taktil dapat meningkatkan GCS pada pasien yang mengalami cedera kepala berat di ruang PICU.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectCedera Kepalaid_ID
dc.subjectStimulasi Sensori Audotori dan Taktilid_ID
dc.subjectTingkat GCSid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Anak yang Mengalami Cedera Kepala Berat dengan Intervensi Inovasi Stimulasi Sensori Auditori dan Taktil Terhadap Tingkat GCS di Ruang PICU RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarongid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practices for Children Who Have Severe Head Injuries Using the Innovation of Auditory and Tactile Sensory Stimulation Interventions on GCS Levels in the PICU Room at Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Regional Hospitalid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record