dc.description.abstract | Teknologi mobil modern berkembang sangat cepat. Berbagai inovasi teknologi bermunculan untuk mengimbangi mobilitas manusia yang semakin meningkat, termasuk transportasi darat. Pasalnya, penggunaan bahan bakar fosil saat ini sedang meningkat, sedangkan cadangan minyak dunia kian terbatas, di mana Indonesia mepunyai cadangan tidak lebih dari 3,6 miliar barel. Alternatif yang dapat mengurangi konsumsi bahan bakar tanpa menurunkan performa mesin adalah proses "ionisasi medan magnet" dicampurkan bahan bakar dengan harapan elektron tak lagi mengorbit pada intinya, dan meninggalkan ikatan atomnya serta lepas muatan dalam molekul. Hal ini menyebabkan terjadinya proses pembakaran dengan mempergunakan magnet dalam aliran bahan bakar solar untuk menaikkan kinerja mesin diesel dan menghasilkan emisi gas buang yang ramah lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis bermaksud untuk menyelidiki pengaruh perubahan lilitan inti besi terhadap remanensi kerja mesin diesel 1 silinder. Tujuan penelitian ini ialah agar memperoleh informasi pengaruh residu belitan inti terhadap torsi, daya dan konsumsi bahan bakar spesifik (SFC). Dalam penelitian ini, penulis mempergunakan pendekatan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan residual magnetism pada mesin diesel yang menggunakan lilitan pada saluran bahan bakar meningkatkan torsi, daya dan konsumsi SFC. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa lilitan inti besi yang paling baik adalah lilitan tabung besi, torsi meningkat menjadi 4,09%, daya meningkat menjadi 4,09%, dan sfc menurun menjadi 10,09% dibandingkan kondisi standar. | id_ID |