dc.description.abstract | Air merupakan faktor penting dalam campuran beton sebagai pengikat hidrolik. Secara umum air yang digunakan untuk mencampur beton adalah air dengan pH 7. Dalam penggunaan air pH dalam campuran beton mengacu pada tingkat keasaman atau kebasaan air dapat memengaruhi proses hidrasi beton. Peneliti menggunakan sebuah metode yaitu metode eksperimen atau melakukan suatu percobaan dari sebuah bahan penyusun pembuatan beton berupa agregat halus, agregat kasar, semen dan air. Penelitian ini menggunakan air Kangen Water pH 9,5 dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan kuat tekan beton dengan campuran air normal pH 7,0 dengan air Kangen Water pH 9,5 serta perkembangan
kekuatan umur beton sampai dengan umur 90 hari. Benda uji yang digunakan adalah matrix berbentuk kubus ukuran 5 x 5 x 5 cm dan benda uji beton berbentuk silinder ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan air Kangen Water pH 9,5 memberikan dampak positif pada kuat tekan beton dengan peningkatan signifikan pada umur 7 hari, mungkin disebabkan oleh ketidaktepatan pengujian. Kekuatan beton tetap konsisten hingga umur 90 hari, memenuhi standar mutu fc’ 25 MPa tanpa penurunan pada umur 28 hari. Namun, penggunaan air Kangen Water pH 9,5 dapat mengakibatkan penurunan kekuatan tekan dibandingkan air normal pH 7,0. Perbandingan kekuatan tekan matrix dan beton menunjukkan hasil setara, dengan kekuatan matrix selalu lebih tinggi, terlihat pada benda uji matrix dengan penurunan rata-rata sebesar 29,320%, dan pada benda uji beton sebesar
8,805% dibandingkan dengan air normal pH 7,0. | id_ID |