dc.description.abstract | Kota Samarinda mengalami pertumbuhan pesat dalam sektor konstruksi, meningkatkan permintaan bahan konstruksi seperti bata ringan seiring pembangunan ekonomi dan infrastruktur. Kualitas bata ringan dari distributor lokal memengaruhi kekuatan dan kualitas konstruksi proyek yang ada di kota ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi bata ringan yang digunakan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dalam SNI 8640-2018 tentang Bata Ringan. Pengujian dilakukan pada bata ringan dengan ketebalan 100 mm dengan 2 metode pengujian yaitu dengan metode sesuai standar SNI 8640-2018 dan 7 metode non-standar (eksperimen) di laboratorium. Hal ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan bata ringan ketebalan 100 mm terhadap pengaruh suhu dan lingkungan serta mengetahui korelasi antar metode standar dengan eksperimen. Hasil menunjukkan rata-rata kuat tekan standar bata ringan sebesar 3,39 MPa yang masuk dalam kategori bata non-struktural kelas IIA dan IIB. Sedangkan metode eksperimen dengan perendaman, suhu ruang, dan oven suhu 110°C selama 24 jam memberikan kuat tekan tertinggi yaitu 4,18 MPa meningkat sebesar 27% dari hasil pengujian kuat tekan standar. Variasi metode pengujian, bentuk dan penyiMPanan benda uji, serta suhu dan kelembaban, berpengaruh besar dalam menentukan kuat tekan bata ringan. Perbandingan antara hasil pengujian kuat tekan memperoleh korelasi berupa faktor konversi kuat tekan dari prosedur pengujian eksperimen kondisi asli (Ns.1) dan perendaman selama 24 jam (Ns.2) terhadap prosedur standar ialah sebesar 0,87 s/d 1,34. Serta variasi pengujian dengan suhu panas yang diterapkan pada variasi pengujian (Ns.3) hingga (Ns.7) menunjukkan peningkatan kekuatan hingga 27% dan penurunan kekuatan hingga 33% dari hasil pengujian standar. | id_ID |