Show simple item record

dc.contributor.authorSafitri, Serlin
dc.date.accessioned2024-09-11T08:22:36Z
dc.date.available2024-09-11T08:22:36Z
dc.date.issued2023-07-11
dc.identifier.citationAriani, D. (2023). Kondisi Halitosis pada Penderita Penyakit Amandel ( Tosilitis ). 2(1), 51–60. Aty, Y. M. V. B., & Blasius, G. (2021). Hubungan Ketepatan Perawat Melakukan Primary Survey dengan Tingkat Keberhasilan Penanganan Pasien Penurunan Kesadaran. Jurnal Kesehatan Primer, 6(1), 32–42. Dulahu, W. Y., & Mohamad, N. A. (2020). Reorientasi Melalui Suara Keluarga Terhadap Tingkat Kesadaran Pada Pasien di Ruang ICU: Systematic Review. Jambura Nursing Journal, 2(2), 208–218. https://doi.org/10.37311/jnj.v2i2.9719 Etnomedisin, T., & Tanaman, P. (2022). Review on Ethnomedicinal and Potential Effect of Antibacterial Plants against Halitosis. 10(2), 644–665. Firmansyah, (2023). larutan chlorhexidine lebih efektif sebagai oral hygienedalam mencegah halitosis pada klien penurunan kesadaran. junal og telenursing 5(1) Huang, I. (2018). Case Report Patofisiologi dan Diagnosis Penurunan Kesadaran pada Penderita Diabetes Mellitus Patofisiologi dan Diagnosis. 5(2), 48–57. Julianti R, Sari NP, Yani S. Asuhan Keperawatan Perfusi Perifer Tidak Efektif Dengan Terapi Buerger Allen Exercise Pada Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Ilmu Kesehatan Mandira Cendikia. 2022 Oct 24;1(3):21-5 Kitong, B., Mulyadi, N., & Malara, R. (2014). Pengaruh Tindakan Penghisapan Lendir Endotrakeal Tube (Ett) Terhadap Kadar Saturasi Oksigen Pada Pasien Yang Dirawat Di Ruang Icu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.Jurnal Keperawatan UNSRAT, 2(2), 106772 Manurung, N. (2017). Hubungan Pelaksanaan Oral Hygiene Dengan Dengan Penurunan Kesadaran Di Rsu Imelda. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 3(2), 105–114. Purnama, A., Fikri, R., Keperawatan, P. S., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Maju, I. (2020). Perbandingan Efektifitas ora Hygiene menggunakan enzim lactoperoxidase dengan enzym lactoperoxidase with chlorhexidine in vap 2. (1) Putranto, R. A. (2019). Peran Irigasi Klorheksidin Pada Perawatan Penyakit Periodontal. 1, 35–39. Putri, Justhesya Fitriani Fauziah(2015). Penurunan Kesadaran. Ilmu penyakit saraf.Jakarta Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi 7.Vol. 3.Jakarta : EGC Potter, Patricia A., dan Perry, A.G., 2005. Fundamental Keperawatan, Edisi Empat. EGC, Jakarta Untari, D., Kariasa, I., & Adam, M. (2019). Efektivitas Perawatan Mulut Menggunakan Madu Terhadap Risiko Pneumonia Aspirasi Pada Pasien Stroke Yang Mengalami Penurunan Kesadaran Dan Disfagia. 2(2), 24–36. Risherwandi. (2018). Hubungan Halitosis dengan Keadaan Oral Hygiene pada Pasien Rawat Inap. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. Siskaningrum, A. (2018). Perbedaan Efektifitas Antara Oral Hygiene Chlorhexidine dengan Povidone Iodine Terhadap Pertumbuhan Kolonisasi Staphylococcus Aureus dan Candida Albicans pada Klien Stroke. Tahir, A. M. (2018). Patofisiologi kesadaran menurun. Zuhriana K. Yusuf, Asriyanto Rahman(2019). Pengaruh Stimulasi Al-Qur'an Terhadap Glasgow Coma Scale Pasien Dengan Penurunan Kesadaran di Ruang ICU. Jambura Nurisng Journal , Vol. 1, No. 1id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4196
dc.description.abstractLatar Belakang : World Health Organization (WHO) (2016) menyatakan bahwa prevalensi pasien sakit kritis di unit perawatan intensif meningkat dari tahun ke tahun. Telah dilaporkan bahwa 9,8% hingga 24,6% pasien sakit kritis dirawat di ICU. Penderita diabetes disebabkan oleh gangguan metabolisme, pasien dengan penurunan kesadaran membutuhkan bantuan untuk menjaga kebersihan mulut. Perawatan mulut diperlukan untuk menjaga kebersihan mulut yang optimal, perawatan mulut adalah masalah pada pasien dengan penurunan kesadaran yang dapat memicu perkembangan infeksi maupun halitosis, pencegahan halitosis dengan kebersihan mulut pada pasien dengan gangguan kesadaran menggunakan 0,1% larutan chlorhexidine gluconate. Tujuan : Untuk perawatan oral hygiene dengan larutan chlorhexidine 0.1% dalam mencegah halitosis pada pasien penurunan kesadaran di ruang ICU RSUD Taman Husada Bontang Hasil : Menunjukkan adanya penurunan tanda-tanda halitosis dilihat dari kondisi kesehatan mulut sebelum dilakukan intervensi oral hygiene dengan larutan chlorhexidine 0.1% dan sesudah intervensi oral hygiene dengan larutan chlorhexidine 0.1% Kesimpulan : diperoleh hasil bahwa pemberian oral hygiene dengan menggunkan chlorixidine 0.1% , hal ini terlihat setelah pemberian terapi inovasi selama 3 hari dimana chlorixidine 0.1% efektif dalam mencegah halitosis.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPenurunan Kesadaranid_ID
dc.subjectDiabetes Melitusid_ID
dc.subjectHalitosisid_ID
dc.subjectChlorixidine 0.1%id_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan dengan Intervensi Inovasi Oral Hygiene Menggunakan Larutan Chlorhexidine 0.1% dalam Mencegah Halitosis pada Klien Penurunan Kesadaran dengan Diagnosa Medis Diabetes Melitus di Ruang ICU RSUD Taman Husada Bontangid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Clinical Practices with Oral Hygiene Innovations using Chlorhexidine Solution 0.1% in Prevention Halitosis in Delimited Consciousness Clients with the Medical Diagnosis of Diabetes Mellitus in ICU Room Taman Husada Bontang Hospitalid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record