| dc.identifier.citation | Akmal, S. C., Semiarty, R., & Gayatri, G. (2013). Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pendidikan Islam Darul Ulum, Palarik Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah Padang Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(3), 164. https://doi.org/10.25077/jka.v2i3.159 Amini, R. (2010). Pengaruh Perokok Pasif terhadap Kejadian Dismenore Primer. 9(1), 76–99. Chanim, M. A. Al. (2014). Perencanaan Pengelolaan Sampah di Pondok Pesantren Al-Amin Mojokerto. 1–6. Dhanga, K. B. (2019). Studi Kondisi Fisik Rumah Dan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Di Kelurahan Sikumana Tahun 2019. Donsu, J. D. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. In Salemba Medika. Hardati, T. A., Lesmana, T. C., & Bahri, S. S. (2014). Surveilans Epidemiologi Faktor Risiko ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II Bantul Yogyakarta. STIKES Wira Husada Jurnal Kesehatan Masyarakat, 07(1), 161-166. Hardianti, S., Muhammad, H., & Lutfi, M. (2015). Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur Desa (Program Alokasi Dana Desa Di Desa Buntongi Kecamatan Ampana Kota ). e Jurnal Katalogis, 5(1), 120–126. Hidayat, N. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita di Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tengah Kota Padang. Ikhsani, A. (2013). Hubungan Cemaran Mikroba Dengan Pengelolaan Rumah sehat Pada Rumah. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. http://eprints.umm.ac.id/35046/3/jiptummpp-gdl-aditiahuda-47406-3-babii.pdf Imran, M. I. K., Inshafi, M. U. A., Sheikh, R., Chowdhury, M. A. B., & Uddin, M. J. (2019). Risk factors for acute respiratory infection in children younger than five years in Bangladesh. Public health, 173, 112–119. https://doi.org/10.1016/J.PUHE.2019.05.011 Krismean, D. (2015). Faktor Lingkungan Rumah dan Faktor Perilaku Penghuni Rumah yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sekaran. Autoimmunity, 29(4), 299–309. Menkes RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Notoatmodjo. (2013). Gambaran Perilaku Masyarakat. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. In Jakarta: Salemba Merdeka. Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoadmodjo, S. (2011). Kesehatan Masyarakat: Ilmu Dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis (edisi 4). Salemba Medika. Permatasari, E. D. (2017). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Untuk Pengobatan Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Rawat Inap di RSUD Temanggung Periode 2016. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 6–26. Purnaini, R. (2011). Perencanaan Pengelolaan Sampah Di Kawasan Selatan Universitas Tanjungpura. Jurnal Teknik Sipil, 11(1). https://doi.org/10.26418/jtsft.v11i1.1065 Ramadhaniyanti Gita N dkk. (2015). Faktor-Faktor Risiko Lingkungan Rumah Dan Prilaku Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut(ISPA) Pada Balita Di Kelurahan Kuningan Kecamatan Semarang Utara. 3(1), Januari 2015. Sastroasmoro & Sofyan. (2011). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: CV Sagung Seto. Suharsimi, A. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta. Susanty, D. B., & Sukowiyono, G. (2019). Hunian Masyarakat Di Dataran Tinggi. Semnas Infrastruktur Berkelanjutan 2019 Era Revolusi Industri 4.0, Cox, K.R.,63–68. | id_ID |
| dc.description.abstract | ISPA merupakan penyakit yang terjadi di berbagai tempat di saluran pernafasan. Pada umumnya ISPA terlihat dari gejala yang ringgan seperti halnya batuk serta pilek. Tetapi pada orang dengan imunitas tubuh yang sedang rendah, gejala yang sebelumnya ringan dapat berubah menjadi gejala berat dan membahayakan. Jika gejala muncul pada anak maka anak yang terinfeksi saluran pernapasan bawah akan beresiko tinggi terhadap kematian. Riset ini bertujuan untuk menganalisis hubungan Kepadatan Hunian Rumah dan Paparan Asap Rokok dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Wilayah Puskesmas Prapatan Kota Balikpapan. Riset ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Case Control. Teknik pengambilan sampel menerapkan metode consecutive sampling dan keseluruhannya berjumlah 82 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan jika Paparan Asap Rokok memiliki p-value 0,025, artinya p-value lebih kecil dari pada alpha, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, maka Paparan Asap Rokok memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian ISPA. Kepadatan Hunian mempunyai p-value 0,285 dan Umur memiliki p-value 0,656, artinya p-value lebih besar dari alpha sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, maka umur tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian ISPA di Puskesmas Prapatan Kota Balikpapan. Temuan ini bisa dijadikan acuan bagi Puskesmas Prapatan Kota Balikpapan untuk mampu bekerja sama dengan lintas sektor terdekat dalam upaya penanggulangan penyakit ISPA dan perlu dilakukan peningkatan promosi kesehatan, penyuluhan tentang perilaku pencegahan ISPA terutama bagi orangtua yang merokok. | id_ID |