dc.description.abstract | Indonesia, seperti banyak negara lain, menghadapi tantangan besar dalam sektor kesehatan yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Industri kesehatan di Indonesia menunjukkan potensi pertumbuhan signifikan, didorong oleh kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan peningkatan pendapatan yang membuat perawatan kesehatan menjadi kebutuhan utama. Pandemi COVID-19 yang
melanda dari 2019 hingga 2021 tidak hanya mempengaruhi kesehatan masyarakat tetapi juga ekonomi, mendorong pemerintah untuk menerapkan kebijakan vaksinasi yang mempengaruhi industri kesehatan mulai tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh Debt to Equity Ratio dan Earning Per Share terhadap harga saham perusahaan Healthcare yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2018-2022. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan data sekunder dari laporan keuangan, studi ini melibatkan 33 perusahaan kesehatan yang terdaftar. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa baik DER maupun EPS memiliki pengaruh positif signifikan terhadap harga saham | id_ID |