Asuhan Keperawatan pada Pasien Hiipertensi untuk Mengatasi Tekanan Darah dengan Pemberian Terapi Akupresur
Abstract
Penyakit darah tinggi atau hipertenasi sebagai penyakit yang seringkali ada di berbagai negara berkembang, misalnya di Indonesia. Orang akan memiliki risiko untuk menderita gangguan kesehatan serta bsia disebut menderita darah tinggi ketika tekanan darah orang tersebut tetap tinggi setelah beberapa kali pengukuran dan tekanan sistolik > 140 mm Hg sedangkan tekanan diastoliknya 140 mm >90 mmHg. Hipertensi dibedakan jadi dua dengan latar belakang penyebabnya, hingga disebut dengan hipertensi primer atau esensial yang kemungkinan terpengaruh oleh faktor keturunan serta umur (padila, 2013). Seringkali hipertensi seringkali menjadi problematika yang sangat penting dialam pelayanan kesehatan, karena prevalensi hipertensi sangat tinggi di Indonesia serta banyak terdapat negara di dunia. Beberapa penderita tekanan darah tinggi seringkali ditandai dengan beberapa gejala meliputi migrain yang berlebihan, penglihatan menjadi tidak jelas, pendengaran berdengung, kebingungan, detak jantung tak beraturan, dada terasa sakit, pusing, lemas, mudah lelah, sulit bernapas, susah tidur, mual atau muntah, peningkatan pembuluh darah. Terapi akupresur bisa atasi masalah kecemasan penderita dari akar permasalahannya dengan memberi teknik non farmakologis yang bisa dilaksnakan dengan cara mandiri oleh penderita hipertensi antara lain: membatasi alkohol, teknik pengurangan stres, meminimalisir konsumsi natrium serrta tembakau, memperbanyak olah raga atau latihan penurunan berat badan, namun terapi akupresur yaitu salah satu pengobatan yang dapat dilakukan kepada orang yang menderita hipertensi