Efektivitas Ekstrak Etanol Batang Tendani (Goniothalamus Macrophyllus) Sebagai Larvasida Alami
Abstract
Demam berdarah merupakan penyakit demam yang ditimbulkan dari virus dengue melalui gigitan dari nyamuk Aedes aegypti, upaya memutus mata rantai jentik dengan pemberian abate dapat menyebabkan resistensi pada jentik. Insektisida alami berpotensi membunuh jentik, tanaman Goniothalamus Macrophyllus mengandung senyawa kimia. Suku Dayak Abai menggunakan tanaman ini sebagai pengusir nyamuk dengan cara dibakar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas larvasida alami dengan konsentrasi 1%, 5%, 10%, 15%. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan menggunakan analisis uji Kruskal Wallis. Pada penelitian ini menggunakan 25 ekor larva instar III dan dilakukan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian uji larva pada konsentrasi 1% membunuh 14,4% larva, konsentrasi 5% membunuh 44% larva, konsentrasi 10% membunuh 41% larva dan konsentrasi 15% membunuh 64% larva nyamuk. Dari hasil uji Kruskal Wallis didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari uji statistik dengan nilai Asymp. Sig. Value = 0,061 < α = 0,05 dan nilai X2 sebesar 7,372. Disimpulkan bahwa efektivitas ekstrak batang tendani (Goniothalamus macrophllyus) yang dapat membunuh larva Aedes aegypti, pada konsentrasi 15% larva yang mati sebesar 64%. Dengan rata-rata persentase kematian tertinggi terdapat pada konsentrasi 15% yaitu sebesar 64%. Kematian larva juga disebabkan oleh adanya senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam batang tendani. Disarankan untuk menggunakan ekstrak batang ini ketika ingin melakukan uji dalam keadaan encer agar mudah dalam penggunaannya, lakukan uji dengan segera agar larva tidak berubah menjadi pupa dan lakukan uji dengan LD (Lethal Dosis) yang efektif mematikan larva.