Show simple item record

dc.contributor.authorRamadita, Desta
dc.date.accessioned2024-12-06T00:46:59Z
dc.date.available2024-12-06T00:46:59Z
dc.date.issued2024-06-10
dc.identifier.citationAndayani, R. P. (2020). Madu sebagai Terapi Komplementer Mengatasi Diare pada Anak Balita. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 7(1), 64–68. https://doi.org/10.33653/jkp.v7i1.393 Anggraini, D., & Kumala, O. (2022). Diare Pada Anak. Scientific Journal, 1(4), 309–317. https://doi.org/10.56260/sciena.v1i4.60 Assyakurrohim, D., Ikhram, D., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2022). Metode Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01), 1–9. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1951 Bustan, M., & P, D. P. (2023). Studi Deskriptif Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa Oleh Perawat Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Keperawatan1, 6(3), 1–8. Cairo SB, Pu Q, Malemo Kalisya L, Fadhili Bake J, Zaidi R, Poenaru D, R. D. (2020). Geospatial Mapping of Pediatric Surgical Capacity in North Kivu. 11(1). Darmawan, A. (2019). Pedoman Praktis Tumbuh Kembang Anak (Usia 0-72 Bulan). Dewi, R., Siregar, U. E., & Aristantia, O. (2021). Evaluasi Penggunaan Kombinasi Zink dan Probiotik pada Penanggulangan Pasien Diare Anak Di Instalasi Rawat Inap RSUD H. Abdul Manap Jambi Tahun 2020. Pharma Xplore Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(2), 55–63. https://doi.org/10.36805/farmasi.v6i2.1974 PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (1st ed.). Dewan Pengurus Pusat. PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat. PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (1st ed.). Dewan Pengurus Pusat. Kartikasari, F., Yani, A., & Azidin, Y. (2020). Pengaruh Pelatihan Pengkajian Komprehensif Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Perawat Mengkaji Kebutuhan Klien Di Puskesmas. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (Jksi), 5(1), 79–89. https://doi.org/10.51143/jksi.v5i1.204 Kementerian Kesehatan RI. (2022). Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan. The Acceptance of Islamic Hotel Concept in Malaysia: A Conceptual Paper, 3(July), 1–119. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2652619&val=24585&title=Klasifikasi Pneumonia Menggunakan Metode Support Vector Machine Kemenkes (2023). Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Pneumonia dan Diare 2023-2030. Nurmaningsih, D., & Rokhaidah. (2019). Madu Sebagai Terapi Komplementer untuk Anak dengan Diare Akut. Jurnal Kesehatan Holistik, 3(1), 1–10. Paramasatya, A. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Diare Pada Anak Dibawah Lima Tahun. Jurnal Ilmu Psikologi Dan Kesehatan, 2, 1. https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKONTAN/article/view/1258 Purwanto, N. (2019). Variabel Dalam Penelitian Pendidikan. Jurnal Teknodik, 6115, 196–215. https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.554 Putri. (2021). Buku Ajar Keperawatan Anak. Sumatra Barat: Cv Cendekia Mandiri. Ribek, N., Labir, I. K., & Santos, M. Dos. (2020). Gambaran Perawatan Anak Diare di Puskesmas Provinsi Bali. Jurnal Gema Keperawatan, 13(1), 27–34. https://doi.org/10.33992/jgk.v13i1.1139 Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Kalimantan Timur Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI, 472. https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/lpb/article/view/3760 Sembiring, J. B. (2019). Buku Ajar Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah: Penerbit Deepublish. Zuraida Sukma Abdillah, & IGA Dewi Purnamawati. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Diare. Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang Kesehatan, 3(1), 115–132. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v3i1.64id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4352
dc.description.abstractLatar Belakang : Diare merupakan penyakit infeksi yang menyerang sistem pencernaan. Menurut WHO (2019) diare adalah penyebab utama kematian anak di bawah 5 tahun di dunia dengan menduduiki urutan kedua setelah pneumonia. Ada sekita 2 miliar kasus diare dan 1,9 anak di bawah usia 5 tahun meninggal setiap tahunnya. Padahal tatalaksana diare sangtalah mudah dan dapat dilakukan di rumah salah satunya yaitu dengan memberikan terapi madu. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi komplementer madu terhadap penurunan frekuensi diare pada klien anak balita selama tiga hari. Metode : Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara dengan subyek studi kasus adalah 1 orang klien yang mengalami diare di wilayah kerja Puskesmas Lok Bahu Samarinda. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan setelah dilakukannya tindakan fisioterapi dada didapatkan hasil pada hari pertama frekuensi defekasi masih sering yaitu 8x, dan konsistensi tinja cair yang berwarna kuning kehujauan, pada hari kedua frekuensi defekasi mulai menurun perhari ini 6x dan konsistensi tinja masih cair tetapi sudah ada sedikit ampas masih berwarna kuning kehijauan, pada hari ketiga frekuensi semakin menurun yaitu 4x perhari ini dengan konsistensi ampas semakin banyak dan berwarna kuning, dan pada hari keempat frekuensi sudah kembali normal yaitu 2x dengan konsistensi padat, dan berwarna kuning. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa dari tindakan keperawatan yang dilakukan oleh peneliti pada klien yang mengalami diare dengan tindakan inovasi pemberian terapi komplemter madu sangat membantu penurunan frekuensi diare.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectBalitaid_ID
dc.subjectTerapi Komplementer Maduid_ID
dc.subjectDiareid_ID
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Anak Balita dengan Masalah Keperawatan Daire yang Mendapatkan Terapi Komplementer Madu di Wilayah Kerja PUSKESMAS Lok Bahu Samarindaid_ID
dc.title.alternativeNursing Care for Toddlers with Diarrhea Nursing Problems Who Receive Complementary Honey Therapy in the Work Area of the Lok Bahu Samarinda Health Centerid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record