| dc.identifier.citation | Adnan IM, Hamim S. (2014). Filsafat Ilmu, Ilmu Pengetahuan dan Penelitian. Yogyakarta : Trussmedia Grafika. Adventus, M., Jaya, I. M. M., & Mahendra, D. (2019). Buku Ajar Promosi Kesehatan. In Pusdik SDM Kesehatan Anggrayni, V. S., Kamalia, L. O., & Surianto, T. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Kondisi Rumah Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo. Jurnal Healthy Mandala Waluya, 1(3). Asmita, Putri. (2008). Analisis Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Dokter terhadap Loyalitas Pasien di Poliklinik Umum Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Tahun 2008. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang Badan Pusat Statistik Samarinda. (2022). Kota Samarinda Dalam Angka Samarinda Municipality In Figures 2022. 1–373. Badan Perancangan Pembangunan Nasional. (2023). Laporan Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2023. Badan Pusat Statistik. (2023). Indikator Perumahan Dan Kesehatan Lingkungan 2023 (Vol. 9). Badan Pusat Statistika Kota Samarinda. (2024). Kota Samarinda Dalam Angka 2024. Chandra, Budiman. (2007). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta. Penerbit Buku Kesehatan EGC. Damayanti, A. (2017). Analisis Faktor Predisposisi Yang Berhubungan Dengan Perilaku Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (Psn) Di Rw 004 Kelurahan Nambangan Kidul Kecamatan Manguharjo Kota Madiun Tahun 2017. Skripsi S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun Depertemen Kesehatan Republik Indonesia., (1999). Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, Jakara. Hal.39-49 Departeme Kesehatan RI. (2012). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Jakarta. Firmansyah. (2009). Memiliki dan menggunakan Jamban Sehat. Haris, A., Ikhsan, M., dan Rita, R. (2012). Asap Rokok Sebagai Bahan Pencemar dalam Ruangan. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran. Vol. 39 (1): 17-20 Heryana, A. (2020). Analisis Data Penelitian Kuantitatif. Hidayat, R., Nuryani, D. D., & Aryastuti, N. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Keterjangkauan Dengan Kepemilikan Rumah Sehat Di Kelurahan Pasir Gintung Tanjung Karang Pusat Tahun 2021. Journal Of Community Health Issues, 1, 42-`50 Irianto, Koes. (2014). Ekologi Kesehatan (Health Ecology). Bandung Kasjono. (2011). Kesehatan Pemukiman. Yogyakarta: Gosyen Publishing. Kelurahan Temindung Permai. (2024). Rekap Data Kependudukan 2024 Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang. Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta : Departemen Kesehatan RI Kurniawan, D. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Kondisi Rumah Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan Ogan Ilir, Indralaya: Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM Universitas Sriwijaya. Mirnawati, Haidah, N., & Juherah. (2023). Hubungan Perilaku Masyarakat Dengan Kondisi Sanitasi Dasar Di Kelurahan Antang Makassar. Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyaraka, 23(2), 280–286 Mukono, H, J., (2011). Aspek Kesehatan Pencemaran Udara. Surabaya Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Peraturan Mentri Kesehatan No. 416. 1990. Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta Peraturan Gubernur Kalimantan Timur. (2022). Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 18 Tahun 2022 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023. Purwendro . S., dan Nurhidayat. (2006). Mengeloh Sampah Untuk Pupuk dan Pestisida Organik. Seri Agritekno. Penebar Swadaya. Jakarta Putri, Winarista Priska Kurnia. (2021). Studi Tentang Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kondisi Rumah Sehat Di Wilayah Kerja Puskesmas Takeran. Poltekkes Kemenkes Surabaya. Razi, T. K., Syahputra, F., Amelia, K. R., & Fitria, R. (2024). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Tindakan Masyarakat Terhadap Standar Rumah Sehat Di Desa Cumbok Niwa Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie Tahun 2022. Sagita Academia Journal, 2(1), 48–56. Raenti, Rodina Asmar, Asep Tata Gunawan, and Agus Subagiyo. (2019). “Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Dan Perilaku Hidup 104 Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Purwokerto Timur Tahun 2018.” Buletin Keslingmas 38(1):85–94. Ridwan M, Syukri A, Badarussyamsi. (2021). Studi Analisis Tentang Makna Pengetahuan Dan Ilmu Pengetahuan Serta Jenis dan Sumbernya. Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin, 4(1): 31 – 54 Rusmini. (2014). Dasar Dan Jenis Ilmu Pengetahuan. Edu-Bio, 5(5): 79-94 Sarwono, A. E., & Handayani, A. (2021). Metode Kuantitatif Penulis. Soekidjo Notoatmodjo. (2017). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta Soeparman dan Suparmin. (2002). Pembuangan Tinja dan Limbah Cair. Jakarta Sudasman, FH, (2014). Hubungan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Rumah Tangga, Personal Hygiene Ibu Balita dan Kebiasaan Jajan terhadap Riwayat Penyakit Diare pada Balita Daerah Sepanjang Aliran Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Balaeendah Kabupaten Bandung Tahun 2014. Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung Suryani, Kursiah WN. (2020). Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Di Sungai Sago Pekanbaru. Dinamika Lingkungan Indonesia,7(1): 58-61 Trisnaini, I., Idris, H., & Purba, I. G. (2019). Kajian Sanitasi Lingkungan Pemukiman di Bantaran Sungai Musi Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 18(2), 67-72. Undang Undang RI No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman Walikota Samarinda. (2020). Keputusan Walikota Samarinda Nomor: 663/404/HK-SK/XI/2020 Tentang Penetapan Lokasi Perumahan Dan Permukiman Kumuh Baru Di Kota Samarinda. Warseno, A., & Aryanti, T. D. (2019). Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga Memiliki Hubungan dnegan Status Kesehatan Rumah. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 10(1), 8–12. | id_ID |
| dc.description.abstract | Kesehatan lingkungan sering kali dimulai dari rumah tangga yang sehat. Aspek rumah sehat mencakup kualitas fisik rumah, fasilitas sanitasi, dan cara hidup penghuninya. Sanitasi rumah yang baik dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait praktik kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku dengan kondisi rumah sehat di baantaran Sungai Karang Mumus, Kelurahan Teminduing Permai, Kota Samarinda. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di bantaaran Sungai Karang Mumus, dengan total populasi sekitar 1.033 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di enam Rukun Tetangga (RT). Jumlah sampel yang diambil adalah 91 KK, menggunakan teknik probability sampling dengan metode cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 13 sampai 19 Juli 2024 melalui kuesioner dan observasi, dan diolah dengan analisis data. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square, untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kiondisi rumah sehat, diperoleh p-value = 0,176 > 0,05, sehingga disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kondisi rumah sehat di bantaaran Sungaii Karang Mumus, Kelurahan Temindung Permai. Sebaliknya, terdapat hubungan signifikan antara periilaku dan kondisi rumah sehat, dengan p-value = 0,009 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara perilaku dengan kondisi rumah sehat di banataran Sungai Karang Mumus, Kelurahan Temindung Permai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 91 rumah yang diteliti, sebagian besar (75,8%) merupakan rumah tidak sehat, dengan total skor kurang dari 1.608. Disarankan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perilaku sehat dan memperbaiki kondisi kesehatan rumah maupun lingkungan. | id_ID |
