dc.identifier.citation | Ahyanti, M. (2022). Determinan Diare Berdasarkan Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), 1–8. Andaru Mukti, D., Raharjo, M., & Astorina Yunita, N. (2016). Hubungan Antara Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibogor Kabupaten Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(3), 767–775. http://ejournal- s1.undip.ac.id/index.php/jkm Car, A. (2023). ANALISIS PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH. International Journal of Technology, 47(1), 100950. Imawati, N. (2023). Hubungan Pendidikan, Pengetahuan Dan Lama Kerja Dengan Perilaku Hygiene Penjamah Makanan di PPMI Assalaam SukoharjoNo Title. Prosiding University Research Colloquium, 596–605. Indah, F. P. S., Ismaya, N. A., Puji, L. K. R., Hasanah, N., & Jaya, F. P. (2021). Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan Kejadian Diare pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 20(1), 10–15. Ismainar, H., Harnani, Y., Sari, N. P., Zaman, K., Hayana, H., & Hasmaini, H. (2022). Hygiene dan Sanitasi Pada Pedagang Makanan Jajanan Murid Sekolah Dasar di Kota Pekanbaru, Riau. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), 27–33. https://doi.org/10.14710/jkli.21.1.27-33 Kharisma, M. D. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu terhadap Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2022. Journal of Materials Processing Technology, 1(1), 1–8. Rijal, S. (2018). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Pasca Gempa Bumi Di Wilayah Kerja Upt Blud Puskesmas Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Sanitasi Dan Lingkungan, 10(10), 36–46. Asria, M. (2020). Karakteristik diare pada balita di puskesmassudiang kecamatan biringkanaya periode januari – desember 2018. Elfalaq, V. I. A. N. U. R. (2022). Hubungan penerapan lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat (stbm) dengan kejadian diare di desa kepandean kecamatan ciruas kabupaten serang tahun 2022. Ikrimah, Maharso, N. (2019). Hubungan pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga dengan kejadian diare. 15(2), 655–660. Nasution, F. H. (2021). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian diare pada balita di ruang anak rsud kota padangsidimpuan Tahun 2020.Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 6(2), 180. https://doi.org/10.51933/health.v6i2.541. Watulingas, D. Y., & Agustina, Norsita, M. (2022). Pada balita di wilayah kerja puskesmas pekauman kota banjarmasin tahun 2021 (analysis of factors related to the event of diare intoddlers in the work area of the pekauman public health center, banjarmasin city in 2021). 9(1), 108–112. Widyarati, A. (2023). Penyakit menular. Bumi Aksara. https://www.google.co.id/books/edition/Penyakit_Menular/gmnQEAAAQB AJ?hl=id&gbpv=1&kptab=overview Odi Roni Pinontoan, O. J. S. (2019). Dasar Kesehatan Lingkungan. Deepublish. https://www.google.co.id/books/edition/Dasar_Kesehatan_Lingkungan/kl3 HDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pengelolaan+air+minum+dan+makan an+rumah+tangga&pg=PA62&printsec=frontcover. Mahendra, D., Jaya, I. M. M., & Lumban, A. M. R. (2019). Buku Ajar Promosi Kesehatan. Program Studi Diploma Tiga Keperawatan Fakultas Vokasi UKI, 1–107. Poernomo, D. I. S. H., & Idris, D. N. T. (2016). Tingkat Pengetahuan Keluarga dan Upaya Pencegahan Diare Pada Keluarga. Seminar Nasional Dan Workshop Publikasi Ilmiah, 1–8. https://jurnal.stikesbaptis.ac.id/index.php/PSB/article/view/241. Rijal, S. (2018). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Pasca Gempa Bumi Di Wilayah Kerja Upt Blud Puskesmas Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Sanitasi Dan Lingkungan, 10(10), 36–46. Suryaningsih, N., & Wijayanti, Y. (2020). Higiene Sanitasi Kantin dan Tingkat Kepadatan Lalat dengan Keberadaan Escherichia coli pada Jajanan. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(2), 427–436. World Health Organization (WHO). 2019. Fact Sheets. Diunduh dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease 23 Juli 2024 | id_ID |
dc.description.abstract | Di antara lima prinsip STBM adalah pengendalian makanan dan minuman di rumah tangga. Penanganan makanan yang aman di rumah, serta pemilihan bahan, tempat penyimpanan, pengolahan, pengangkutan, dan penyajian makanan—semuanya termasuk dalam lingkup standar higiene dan sanitasi makanan. Sumur pompa, sumur gali, PDAM, dan prasarana air bersih lainnya juga harus mematuhi peraturan yang relevan. Makanan dan minuman harus bersih agar tidak terkontaminasi dengan bakteri, virus, atau parasit yang bisa menjadi penyebab penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan, "Seberapa sering diare terjadi di Puskesmas Air Putih Kota Samarinda?" dengan melihat hubungan antara keakraban masyarakat terhadap praktik pengelolaan makanan dan air di rumah dengan frekuensi kasus diare. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi kuantitatif, cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan uji chi-square. Kejadian diare tidak berhubungan dengan air minum rumah tangga maupun keahlian pengelolaan makanan (masing-masing p = 1.000 dan p = 0,431), menurut data yang diperoleh di Puskesmas Air Putih Kota Samarinda. | id_ID |