• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Health
  • School of Environmental Health
  • S1 Final Projects
  • S 1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Health
  • School of Environmental Health
  • S1 Final Projects
  • S 1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

EFEKTIVITAS KETEBALAN ARANG AKTIF KULIT PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA L.) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) AIR SUMUR BOR DENGAN METODE FILTRASI

Thumbnail
View/Open
COVER (1.787Mb)
BAB I PENDAHULUAN (199.9Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (659.1Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (559.6Kb)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (104.8Kb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (55.41Kb)
DAFTAR PUSTAKA (96.00Kb)
LAMPIRAN (3.031Mb)
SKRIPSI (5.641Mb)
Date
2024-07-24
Author
YANTI, DEVI
Metadata
Show full item record
Abstract
Sumur bor adalah sumber utama air untuk keperluan MCK. Namun, air sumur bor sering mengandung besi dan mangan melebihi baku mutu. Limbah kulit pisang kapok dapat digunakan sebagai adsorben untuk menurunkan kadar Fe dan Mn dalam air. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas arang kulit pisang kepok dalam filtrasi untuk memperbaiki kualitas air sumur bor TPS 3R Mugirejo, Samarinda, dengan aktivator KOH. Metode yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen semu dengan Rancangan Non Randomized Control Group Pretest Posttest Design. Penelitian dilakukan di TPS 3R Mugirejo, Samarinda, dengan sampel air sumur bor TPS 3R Mugirejo. Data primer adalah air sampel sebelum dan sesudah penelitian, data sekunder dari studi sebelumnya, laporan laboratorium, buku, jurnal, statistik pemerintah, database online. Hasil menunjukkan arang aktif kulit pisang kepok pada ketebalan 30 cm menurunkan kadar Fe dari 3,06 mg/L menjadi 1,10 mg/L (64,05%) dan Mn dari 0,9 mg/L menjadi 0,3 mg/L (66,67%). Pada ketebalan 20 cm, Fe menurun dari 3,06 mg/L menjadi 2,81 mg/L (8,17%) dan Mn dari 0,9 mg/L menjadi 0,4 mg/L (55,55%). Kadar Fe dan Mn masih belum memenuhi baku mutu Permenkes No. 2 Tahun 2023 tentang higiene sanitasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk parameter logam lainnya, variasi dosis, dan aktivator kimia lain selain KOH 20%.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4510
Collections
  • S 1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback