EFEKTIVITAS KETEBALAN ARANG AKTIF KULIT PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA L.) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) AIR SUMUR BOR DENGAN METODE FILTRASI
Abstract
Sumur bor adalah sumber utama air untuk keperluan MCK. Namun, air sumur bor sering mengandung besi dan mangan melebihi baku mutu. Limbah kulit pisang kapok dapat digunakan sebagai adsorben untuk menurunkan kadar Fe dan Mn dalam air. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas arang kulit pisang kepok dalam filtrasi untuk memperbaiki kualitas air sumur bor TPS 3R Mugirejo, Samarinda, dengan aktivator KOH. Metode yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen semu dengan Rancangan Non Randomized Control Group Pretest Posttest Design. Penelitian dilakukan di TPS 3R Mugirejo, Samarinda, dengan sampel air sumur bor TPS 3R Mugirejo. Data primer adalah air sampel sebelum dan sesudah penelitian, data sekunder dari studi sebelumnya, laporan laboratorium, buku, jurnal, statistik pemerintah, database online. Hasil menunjukkan arang aktif kulit pisang kepok pada ketebalan 30 cm menurunkan kadar Fe dari 3,06 mg/L menjadi 1,10 mg/L (64,05%) dan Mn dari 0,9 mg/L menjadi 0,3 mg/L (66,67%). Pada ketebalan 20 cm, Fe menurun dari 3,06 mg/L menjadi 2,81 mg/L (8,17%) dan Mn dari 0,9 mg/L menjadi 0,4 mg/L (55,55%). Kadar Fe dan Mn masih belum memenuhi baku mutu Permenkes No. 2 Tahun 2023 tentang higiene sanitasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk parameter logam lainnya, variasi dosis, dan aktivator kimia lain selain KOH 20%.