Hubungan Mekanisme Koping dengan Tingkat Kecemasan pada Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja PUSKESMAS Bengkuring Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Teknik koping pasien diabetes melitus mempunyai dampak yang signifikan terhadap keadaan cemas yang dihadapinya; Oleh karena itu, jika penderita diabetes melakukan penyesuaian yang tepat pada mekanisme koping, maka mereka dapat mengatasi masalahnya secara efektif dan sebaliknya. Penderita mempunyai berbagai mekanisme koping yang dapat digunakan untuk mengelola kecemasan yang disebabkan oleh diabetes melitus secara efisien. Tujuan: untuk mengetahui bagaimana strategi koping dan tingkat kecemasan pada penderita diabetes melitus berhubungan satu sama lain di Wilayah Kerja Puskesmas Bengkuring Samarinda. Metode: Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif cross-sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 96 responden. Hasil: Nilai signifikansi sebesar 0,399 > 0,05 diperoleh melalui uji statistik menggunakan Chi-Square sehingga diperoleh P-value > α. Hal ini menunjukkan bahwa H0 yang menyatakan tidak ada hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada penderita diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring Samarinda. Saran: Agar pihak puskesmas dapat mengedukasi dan memberikan informasi kepada penderita diabetes melitus, mengenai strategi koping dan tingkat kecemasan yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini.

