PENERAPAN PROGRAM STBM PILAR 1 DAN 2 DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRAUMA CENTER KOTA SAMARINDA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar 1 dan 2 dengan frekuensi kejadian diare dan mengevaluasi efektivitas program STBM dalam mengurangi kejadian diare. di wilayah kerja Pukesmas Trauma Center Kelurahan Loa Janan Kota Samarinda. Metode yang digunakan adalah metode Kuantitatif dengan pendekatan case controll, melibatkan 142 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur penerapan program stbm pilar 1 dan 2 terhadap kejadian diare. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Stop BABS tidak secara signifikan mempengaruhi kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Trauma Center dan untuk penerapan CTPS secara signifikan mempengaruhi kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Trauma Center. Temuan ini menekankan pentingnya edukasi mengenai pentingnya praktik Stop BABS dan CTPS untuk mencegah suatu penyakit terutama diare..

