KONDISI HIGIENE PERSONAL PENJAMAH DAN KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI DAN COLIFORM DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS SUMBER REJO BALIKPAPAN
Abstract
Latar belakang : Depot air minum isi ulang ini dapat dengan mudah didapati karena keberadaannya di Kota Balikpapan ini semakin banyak ditemukan dimana – mana, serta dengan biaya yang relatif ekonomis atau terjangkau membuat semakin tingginya minat masyarakat untuk mengkonsumsi air tersebut. Data profil Dinas Kesehatan Kota Balikpapan tahun 2022, depot air minum isi ulang di Kota Balikpapan telah memperoleh 656 sarana dengan Laik Higiene Sanitasi (LHS) sejumlah 385 atau 58,6% dan di wilayah Kelurahan Sumber Rejo terdapat 23 sarana, yang Laik Higiene Sanitasi sejumlah 13 atau 56,5%. Masalah : semakin banyak keberadaan depot air minum isi ulang, tetapi penjamah sebagai operator depot air minum dalam melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan permenkes 2 tahun 2023. Tujuan : penelitian ini memiliki tujuan untuk lebih tahu hubungan personal higiene penjamah dengan adanya Escherichia coli pada depot air minum isi ulang di wilayah kerja Puskesmas Sumber Rejo Balikpapan tahun 2024. Metode penelitian : menggunakan jenis kualiitatif deskriptif dengan analisa desain cross sectional. Pengambilan sampel untuk pemeriksaan mikrobiologis Escherichia coli dan Coliform dilakukan ke 15 sarana depot air minum isi ulang dengan wawancara dan pengamatan dengan kuisioner personal higiene penjamah. Hasil penelitian : ada hubungan antara personal higiene penjamah dengan adanya Escherichia Coli pada depot air minum isi ulang. Kesimpulan : tidak ada hubungan antara personal higiene penjamah dengan adanya Escherichia Coli pada depot air minum isi ulang (DAMIU). Saran : Lebih mengoptimalkan pengawasan higiene sanitasi pangan pada depot air minum isi ulang dan mendorong pengusaha supaya lebih mengutamakan prinsip higiene sanitasi.

