• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Science and Technology
  • School of Mechanical Engineering
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Science and Technology
  • School of Mechanical Engineering
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Pengaruh Variasi Komposisi Serbuk Tempurung Kelapa Sawit terhadap Keausan dan Kekerasan Kampas Rem

Thumbnail
View/Open
COVER (874.2Kb)
BAB 1 (583.9Kb)
BAB 2 (948.6Kb)
BAB 3 (990.4Kb)
BAB 4 (569.1Kb)
BAB 5 (498.6Kb)
DAFTAR PUSTAKA (464.1Kb)
LAMPIRAN (1.332Mb)
SKRIPSI (2.779Mb)
Date
2024-01-15
Author
Prapanca, Agusti Nur
Metadata
Show full item record
Abstract
Secara umum tiga bahan yang sering digunakan untuk membuat bahan kampas rem yaitu bahan pengikat, bahan serat, dan bahan pengisi. Banyak resin, seperti fenolik, epoksi, poliester, silikon, dan karet, membentuk pengikat. Tujuan dari resin adalah untuk menyatukan berbagai komponen gesekan. Gambaran umum yang ringkas tentang masalah ini harus disertakan dalam abstrak ini (idealnya 1-2 kalimat). Penelitian ini menggunakan metodologi eksperimental dengan menggunakan berbagai konfigurasi ukuran partikel. Menurut hasil penelitian, didapatkan nilai uji keausan dan kekerasan pada setiap variasi dengan nilai rata-rata, Varisi komposisi 20%, Spesimen (I) sebesar 206 kg/mm2, Spesimen (II) 209 kg/mm2, dan Spesimen (III) 214 kg/mm2, Variasi Komposisi 30% Spesimen (I) sebesar 232 kg/mm2, Spesimen (II) 234,6 kg/mm2 dan Spesimen (III) 244,6 kg/mm2, Variasi Komposisi 40% Spesimen (I) 275 kg/mm2, Spesimen (II) 317 kg/mm2, Spesimen (III) 304,8 yang masing - masing merupakan nilai tertinggi dan terendah yang dicapai. Tetapi 209,6, 237, dan 304,8 memiliki tingkat keausan terendah dan tertinggi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa spesimen dengan variasi komposisi 40% menghasilkan kekerasan rata-rata tertinggi, yaitu 304,8 kg/mm2. Semakin keras spesimen, semakin tinggi nilai kekerasan yang ditampilkan. Hasil uji keausan menunjukkan bahwa peningkatan pemadatan menyebabkan peningkatan nilai keausan spesifik yang sesuai. Fenomena ini disebabkan oleh peningkatan cengkeraman yang dihasilkan dari pemadatan.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4780
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback