| dc.description.abstract | Seiring dengan pesatnya pertumbuhan pembangunan yang telah menyebar berbagai penjuru indonesia, banyak dibangun gedung bertingkat sebagai pendukung tengah meningkatkan daya saing dalam lingkup ilmu pengetahuan dan teknologi serta manufaktur, baik oleh sektor pemerintah maupun swasta. Dalam proyek konstruki pada pembangunan prodi Fisipol Universitas Mulawarman digunakannya pondasi Borpile atau bisa disebut Tiang bor, pelaksanaan borpile yang dibuat dengan cara pengeboran tanah dan kemudian diisi dengan beton bertulang. Namun, dalam praktiknya, seringkali terjadi permasalahan yang mengharuskan adanya perubahan rencana titik borpile. Salah satu permasalahan yang muncul pada pembangunan ini ialah kegagalan titik borpile yang disebabkan oleh pergeseran tanah atau faktor teknis lainnya. Berdasarkan investigasi diambil salah satu titik borpile yaitu titik P4 adanya pergesran mengacu pada perubahan rencana dan dikondisi perubahan tersebut dengan jumlah titik borpile ada 9 dengan jarak dari as kolom ke titik borpile lainnya arah x dan y terbilang sama yaitu 150 cm. Dimulai dengan investigasi geoteknik tim mengumpulkan data tentang kondisi tanah dilokasi dengan alat pengeboran melakukan pengeboran uji hingga kedalaman 12 meter sekaligus melakukan uji tanah dilapangan didapatkan nilai conus pada kedalaman 3,80 meter menggunakan CPT (Cone Penetrometer Test) dan didapatkan hasil analisa daya dukung terdapat pada gambar 3.1. Untuk memastikan kekuatan pada proyek ini digunakan tulangan borpile berdiamter Ø40 cm. Gedung bertingkat yang memakai fondasi bor pile dapat mengalami kesalahan koordinat pada titik pemancangan. Kalkulasi perancangan fondasi strauss dalam rencana kontruksi bangunan Fisipol Universitas Mulawarman bangunan empat lantai yang terletak di Samarinda menunjukkan adanya transformasi berpengaruh di situasi tersebut, di mana eksentrisitas arah Y’ dengan nilai 10 cm dan eksentrisitas arah X’ dengan nilai 20 cm, menghasilkan peningkatan sebesar 21% pada nilai gaya aksial borpile  39.05% pada nilai gaya geser pile cap, serta 20.93% pada hasil momen yang berlangsung pada bagian pilecap baik arah x’ dan y’. Adanya eksentrisitas menyebabkan adanya pengaruh yang cukup signifikan terhadap kapasitas tiang bor, namun hal tersebut masih dapat ditahan dengan nilai tahanan aksial pada tiang bor 3177.19 kN berbanding dengan daya dukung aksial ijin tiang bor 2.277 kN. | id_ID |