| dc.description.abstract | Penggunaan bahan perkerasan jalan kaku seperti bata beton meningkat seiring permintaan konsumen yang tinggi, namun ketersediaan bahan berkualitas tidak memadai, terutama terkait masa pakai, kekuatan, dan daya paving block yang rendah. Paving block menjadi alternatif populer dalam konstruksi karena pemasangannya yang cepat, perawatan yang murah, dan keindahannya. Sebagai bahan perkerasan, paving block memiliki beberapa kelas yang menentukan penggunaannya salah satunya untuk meningkatkan kualitasnya. Penelitian ini memanfaatan limbah bata ringan sebagai campuran dalam pembuatan paving block. Jenis pasir yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasir kapur yang berasal dari Bukit Kapur di Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, pasir ini bermanfaat untuk memperkuat dan membuatnya tahan terhadap cuaca. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan pasir kapur dan limbah bata ringan dalam paving block dengan variasi limbah bata ringan 0%, 25%, 50%,75%, dan 100%, dengan umur 3,7, dan 28 hari. Dalam pengujian ini melibatkan 45 benda uji yang digunakan tiap persen ada 3 benda uji dalam 3,7, dan 28 hari. Hasil penelitian ini nilai kuat tekan pada umur 3 hari mencapai 9,94 hingga 19,52 MPa, untuk 7 hari mencapai 9,64-17,68 MPa, dan untuk 28 hari mencapai 42,06-18,74 MPa. Dalam pengujian penyerapan air pada usia 3, 7, dan 28 hari sampel 50% mencapai nilai 4,93% kelas A. | id_ID |