| dc.identifier.citation | Agustina dan Raudhati, 2022. 2022. “Survey Dampak Pernikahan Dini Terhadap Survey on the Impact of Early Marriage on Social Aspects, Pregnancy Readiness, and Health of Young Women at the Integrated Service Center for Women and Children Empowerment (P2TP2A) Banda Aceh City.” Journal of Healtcare Technology and Medicine 8(1):2615–109. Akhlak, Annisa, M. Bahri Arifin, and Syamsul Rijal. 2019. “Pemali Dalam Masyarakat Etnik Banjar Di Kota Samarinda.” Jurnal Ilmu Budaya 3(2):121–30. Andy dkk, 2023. 2023. “Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Di Usia Dini Serta Upaya Penanganannya (Studi Pada Kantor KUA Medan Denai).” Islamika 5(1):217–26. doi: 10.36088/islamika.v5i1.2722. Anggreni, Dhonna. 2022. Penerbit STIKes Majapahit Mojokerto Buku Ajar. Ardiansyah, Sarinah, Susilawati, and Juanda. 2022. “Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud.” Jurnal Kependidikan 7(1):25–31. Arini, Diana putri. 2021. “Emerging Adulthood : Pengembangan Teori Erikson Mengenai Teori Psikososial Pada Abad 21.” Jurnal Ilmiah Psyche 15(01):11–20. doi: 10.33557/jpsyche.v15i01.1377. Bilson Simamora. 2022. “Analisis Reliabilitas.” BKKBN. 2021. “Hindari Nikah Muda Untuk Kurangi Resiko Kematian Ibu Melahirkan.” Retrieved (https://search.app/PPZbEA51vHxBgzxu7). BPS Kalimantan Timur. 2022. “Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Di Provinsi Kalimantan Timur.” BPS. BPS kota Samarinda. 2023. “Upah Minimum Kota (UMK) Di Kota Samarinda.” BPS Kaltim. Carolin dan Susanti, 2023. 2023. “Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri.” Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal 13(2):469–76. doi: 10.32583/pskm.v13i2.866. Choiriyah dkk. 2017. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Banjar Kota Palangka Raya.” Jurnal Hadratul Madaniyah 6(1):53–57. Citrawati, Suci Dewi, Hery Ernawati, and Metti Verawati. 2020. “Hubungan Pengetahuan Ibu Post Partum Dengan Perilaku Perawatan Payudara.” Health Sciences Journal 4(1):74. doi: 10.24269/hsj.v4i1.404. Dini & Nurhelita 2020. 2020. “Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pendewasaan Usia Perkawinan Terhadap Risiko Pernikahan Usia Dini.” Jurnal Kesehatan 11(1):50–59. doi: 10.38165/jk.v11i1.197. donsu dan tine jenita doli, 2022. 2022. Metodologipenelitian Keperawatan. Pustakabarupress. Donsu, Jenita Doli Tine. 2022. Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyaarta: Pustakabarupress. Ernawati, Hery, and Metti Verawati. 2020. “Kesehatan Ibu Dan Bayi Pada Pernikahan Dini.” Media Ilmu Kesehatan 3(3):132–39. Fadilah, Amin Nur, Sabaruddin Garancang, and Kamaluddin Abunawas. 2023. “Konsep Umum Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian.” Jurnal Pilar 14(1):15–31. Habsy, Bakhrudin All, Adhelia Caroline Sufiandi, Athallah Nadhif Baktiadi, and Eka Meylana Asmarani. 2023. “Teori Perkembangan Sosial Emosi Erikson Dan Perkembangan Moral Kohlberg.” Tsaqofah 4(1):217–28. doi: 10.58578/tsaqofah.v4i1.2163. Hadina dkk. 2023. “Impact of Early Marriage on Women.” Napande: Jurnal Bidan 2(1):19–25. doi: 10.33860/njb.v2i1.2142. Harianja, Tris Eryando. 2021. “Persepsi Kelompok Lansia Terhadap Kesediaan Menerima Vaksinasi COVID-19 Di Wilayah Rupal Indonesia.” 5. Hasmi dan Zulfihani, 2022. 2022. “Faktor Penyebab Dan Dampak Psikologis Pernikahan Anak (Studi Kasus UPTD PPA LOMBOK TIMOR.” Taujih 1(1):10–19. Husna, Faqihati, Muhammad Ilham Aldika Akbar, and Rize Budi Amalia. 2021. “Komplikasi Kehamilan Dan Persalinan Pada Kehamilan Remaja.” Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal 3(2):138–47. doi: 10.20473/imhsj.v3i2.2019.138-147. Ibna, Luckyta, Orang Tua, Status Ekonomi, and Sosial Budaya. n.d. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Wanita.” Iswati, Iswati. 2019. “Karakteristik Ideal Sikap Religiusitas Pada Masa Dewasa.” At-Tajdid : Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam 2(01):58–71. doi: 10.24127/att.v2i01.859. Laraswati, Aprilia, Rize Budi Amalia, and Risa Etika. 2022. “The Succes of Exclusive Breastfeeding Is Seen By History of Early Marriage.” Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal 6(1):74–82. doi: 10.20473/imhsj.v6i1.2022.74-82. Liesmayani Elvi Era, Dkk. 2022. “Determinan Kejadian Pernikahan Dini Pada Remaja.” Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) 2(1):55–62. doi: 10.56742/nchat.v2i1.37. Masyithah dkk, 2021. 2021. “Hubungan Pengetahuan, Budaya, Serta Dukungan Keluarga Terhadap Motivasi Pernikahan Dini.” Sport Science and Health 3(9):656–62. doi: 10.17977/um062v3i92021p656-662. Maulina dkk. 2024. “Hubungan Faktor Budaya Dan Kepercayaan Dengan Keputusan Melakukan Pernikahan Dini Di MA Zainul Bahar.” Medic Nutricia: Jurnal Ilmu Kesehatan 2(2):1–10. doi: 10.5455/mnj.v1i2.644. Mauludi, Syahrul. 2023. “Pendidikan Agama Sebagai Prevensi Pernikahan Dini: Analisis Terhadap Pemahaman Dan Praktik Agama Dalam Mengatasi Fenomena Pernikahan Dini Di Pekanbaru.” Takuana: Jurnal Pendidikan, Sains, Dan Humaniora 2(1):13–22. doi: 10.56113/takuana.v2i1.69. Mulyadi F, 2021. 2021. “Dinas Kesehatan Provinsi Ntb Tahun 2017.” (0370):29–30. Nanda, Prima wira. 2023. “Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Alat Kontrasepsi Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Mkjp Di Klinik S Tahun 2023.” Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI 7(2):1–5. Nations, United. 2014. “Definition of Youth.” United Nations (2009):1–7. Ningrum dan anjarwati, 2021. 2021. “Dampak Pernikahan Dini Pada Remaja Putri (Impact of Early Marriage on Adolescent Women).” Jurnal of Midwifery and Reproduction 5(1):37–45. Ningrum, Rhadika Wahyu Kurnia, and Anjarwati. 2021. “Dampak Pernikahan Dini Pada Remaja Putri (Impact of Early Marriage on Adolescent Women).” Jurnal of Midwifery and Reproduction 5(1):37–45. Nurhikmah, Nurhikmah, Bunga Tiara Carolin, and Rosmawaty Lubis. 2021. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri.” Jurnal Kebidanan Malahayati 7(1):17–24. doi: 10.33024/jkm.v7i1.3110. Nursalam. 2020. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta Selatan: Salemba Medika. pemerintah pusat, 2019. 2019. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomer 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Pemerintah Pusat. Retrieved (https://peraturan.bpk.go.id/Details/122740/uu-no-16-tahun-2019). Pohan, 2017. 2017. “435) Dini Terhadap Remaja Putri.” Jurnal Endurance 2(3):424. Pratiwi dan Syafiq, 2022. 2022. “Strategi Mengatasi Dampak Psikologis Pada Perempuan Yang Menikah Dini.” Jurnal Penelitian Psikologi 09:61–72. puspasari & pawitaningsih. 2023. “Masalah Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Pernikahan Usia Dini Di Beberapa Etnis Indonesia : Dampak Dan Pencegahannya Maternal And Child Health Problems In Early Age Marriage At Several Ethnic Indonesia : The Impact And Prevention.” Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 275–83. Rahawa dan Mouliza, 2023. 2023. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Pada Remaja Putri Di Desa Nanow Kecamatan Telukdalam Tahun 2020.” Jurnal Bidan Mandiri 1(1):24–34. doi: 10.33761/jbm.v1i1.883. Rosanti, Trisna, Sukmawati Sukmawati, and Lilis Mumuroh. 2020. “Gambaran Budaya Orang Tua Tentang Pernikahan Dini.” Jurnal Keperawatan BSI 8(2):256–67. Sagita dkk. 2021. “Pendidikan Kesehatan Batuk Pilek Dan Pijat Common Cold Dalam Upaya Mengatasi Batuk Pilek Pada Batita.” Jurnal Universitas Ngudi Waluyo 103–9. Samsi, Narti. 2020. “Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri Di Kecamatan Lembah Melintang.” Jurnal Kesehatan Global 3(2):56–61. sari dan sunarti. 2023. “Hubungan Penolong Persalinan Terhadap Kejadian Ruptur Perenium Spontan Pada Persalinan Kala II.” Professional Health Journal 4(2):398–405. doi: 10.54832/phj.v4i2.460. Sari, Sari Yovita, Desi Aulia Umami, and Darmawansyah. 2020. “Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Dan Mental Perempuan (Studi Kasus Di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu).” Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan 10(1):54–65. Savitri. 2023. “Hubungan Penolong Persalinan Terhadap Kejadian Ruptur Perenium Spontan Pada Persalinan Kala II.” Professional Health Journal 4(2):398–405. doi: 10.54832/phj.v4i2.460. Setyaningsih dan erna. 2019. “Skripsi Hubu n Ga n Ti n Gkat Pe n Getahua n Ibu Te n Ta n g Gizi Seimba n g de n Ga n Upaya Pe n Cegaha N.” 3(2):44–55. Suherman. 2021. “HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A . Hasil Penelitian Desa Ambarketawang , Kecamatan Gamping , Sleman , Yogyakarta . Desa Ambarketawang Berbatasan Dengan Desa Sidoarum Kecamatan Godean Di Sebelah Utara , Desa Banyuraden Kecamatan Gamping Di Sebelah Timur D.” 26–42. Sulistyah, Evita Syefinda Putri. 2020. “Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Bagi Kesehatan Reproduksi.” Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti 9(2). doi: 10.47794/jkhws.v8i2. Suryani dan Kudus, 2022. 2022. “Fenomena Menikah Muda Dikalangan Remaja Perempuan Di Kelurahan Pipitan.” Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora 13(2):260. doi: 10.26418/j-psh.v13i2.54437. Taher, 2022. 2022. “Hubungan Antara Budaya, Pengetahuan Dan Sosial Ekonomi Dengan Pernikahan Dini.” Indonesia Journal of Midwifery Sciences 1(3):100–110. doi: 10.53801/ijms.v1i3.46. Uniceff, kementrian PPN/ Bappenas. 2020. “Perkawinan Anak Di Indonesia.” BPS. Vitrianingsih. 2020. “Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Usia Perempuan Saat Menikah Di Kantor Urusan Agama (Kua) Depok Sleman Yogyakarta.” Jurnal Kebidanan Indonesia 9(1):51–59. Wahyuni. 2023. “Mengkaji Kondisi Anak Ibu Remaja Di Kalimantan Timur Indonesia : Kajian Etnografi.” 18:131–44. Zelharsandy, 2022. 2022. “Reproduksi Di Kabupaten Empat Lawang.” Jurnal Kesehatan 11(1):31–39. Zelharsandy, Vika Tri. 2022. “Analisis Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Di Kabupaten Empat Lawang.” Jurnal Kesehatan Abdurrahman 11(1). | id_ID |
| dc.description.abstract | Pengetahuan, kepercayaan, seni, moralitas, hukum adat, serta keterampilan dan rutinitas yang dikembangkan masyarakat sebagai anggota suatu komunitas merupakan bagian dari kebudayaan, yang merupakan satu kesatuan yang memiliki banyak segi. Kehidupan remaja dipengaruhi oleh budaya dalam berbagai hal, termasuk latar belakang pernikahan dini. Nilai-nilai remaja termasuk pendapat mereka tentang pernikahan di usia muda dipengaruhi oleh budaya. Dengan 1.220.900 perempuan yang menikah sebelum usia 18 tahun, menurut data studi BPS tahun 2018, Indonesia termasuk dalam 10 negara teratas di dunia dalam hal jumlah pernikahan anak. Berdasarkan informasi BPS Kota Samarinda, terdapat 5252 orang yang akan menikah di Kota Samarinda pada tahun 2022. Memahami dinamika sosial yang dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh remaja, termasuk menikah muda, dapat difasilitasi dengan memiliki pemahaman budaya yang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan antara pernikahan remaja putri dan budaya. Metodologi penelitian kuantitatif cross-sectional digunakan dalam penelitian ini. Dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden, populasi penelitian terdiri dari remaja putri di Kota Samarinda, Kecamatan Sungai Kunjang, dan Kecamatan Lok Bahu yang telah menikah kurang dari 20 tahun. SPSS digunakan untuk menguji data penelitian, dan uji Fisher Exact digunakan untuk analisis data bivariat. Temuan penelitian menunjukkan nilai p kurang dari 0,05 untuk hubungan antara budaya dan pernikahan remaja putri. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi antara budaya dan kemungkinan pria muda menikah. | id_ID |