Show simple item record

dc.contributor.authorHasan Dwi Irmansyah, Muhammad
dc.date.accessioned2025-05-28T03:02:17Z
dc.date.available2025-05-28T03:02:17Z
dc.date.issued2024-07-27
dc.identifier.citationDevi, U., Sharma, P., & Rana, J. C. (2014). Assessment of Ethnomedicinal Plants in Shivalik Hills of Northwest Himalaya, India. American Journal of Ethnomedicine, 1(4), 186–205. www.ajethno.comhttp://www.ajethno.com Djo, Y. M. F., & Syafah, L. (2017). Etnofarmasi Tumbuhan Obat Di Dusun Nuamuzi Desa Warupele 1 Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada Flores Nusa Tenggara Timur. Eni, N. N. S., Sukenti, K., Muspiah, A., & Rohyani, I. S. (2019). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Komunitas Hindu Desa Jagaraga, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 7(3). Fahrurozi, I. (2014). Keanekaragaman Tumbuhan Obat di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan di Hutan Terfragmentasi Kebun Raya Cibodas Serta Pemanfaatannya Oleh Masyarakat Lokal. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Gazzaneo, L. R. S., de Lucena, R. F. P., & de Albuquerque, U. P. (2005). Knowledge and use of medicinal plants by local specialists in an region of Atlantic Forest in the state of Pernambuco (Northeastern Brazil). Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, 1, 1–8. https://doi.org/10.1186/1746-4269-1-9 Gunawan, Chikmawati, T., Sobir, & Sulistijorini. (2016). Fitokimia genus Baccaurea spp. Bioeksperimen, 2(2). Hasanah, W. (2023). Potensi Tumbuhan Sebagai Bahan Obat Oleh Masyarakat Desa Aengdake Kabupaten Semenep. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hidayat, N. N. R., Anggreini, P., & Indriyanti, N. (2022). Studi Etnofarmasi Tanaman Berkhasiat Obat Pada Suku Paser Di Desa Samurangau Dan Desa Tepian Batang Kabupaten Paser. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 16, 40–48. https://doi.org/10.25026/mpc.v16i1.671 Hu, R., Lin, C., Xu, W., Liu, Y., & Long, C. (2020). Ethnobotanical study on medicinal plants used by Mulam people in Guangxi, China. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, 16(1). https://doi.org/10.1186/s13002-020-00387-z Istiqomah, N., Hanifa, N. I., & Sukenti, K. (2021). Study of Ethno Cosmetics Natural Care of Batujai Village Community, West Praya, Central Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 21(1), 32–41. https://doi.org/10.29303/jbt.v21i1.2342 Khan, I., Abdelsalam, N. M., Fouad, H., Tariq, A., Ullah, R., & Adnan, M. (2014). Application of Ethnobotanical Indices on the Use of Traditional Medicines against Common Diseases. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2014. https://doi.org/10.1155/2014/635371 Mirza, S. (2018). Studi Etnofarmasi Suku Tengger Desa Keduwung Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan. Muhith, A., Dewi, R. F., Hidayati, N., Ammah, E. S., Jauhari, & Wahab, A. F. (2022). Pemanfaatan Obat Bahan Alam Untuk Menjaga Imunitas Tubuh Berdasarkan Kajian Etnobotani Dan Thibbun Nabawi. Al-Hikmah: Jurnal Agama Dan Ilmu Pengetahuan, 19(1). Mujahid, R., Wahyono, S., Priyambodo, W. J., & Subositi, D. (2019). Studi etnomedicine pengobatan luka terbuka dan sakit kulit pada beberapa etnis di Provinsi Kalimantan Timur. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(1), 27. https://doi.org/10.26874/kjif.v7i1.178 Musa, M. S., Abdelrasool, F. E., Elsheikh, E. A., Ahmed, L. A. M. N., Latif, A., Mahmoud, E., & Yagi, S. M. (2011). Ethnobotanical study of medicinal plants in the Blue Nile State, South-eastern Sudan. Journal of Medicinal Plants Research, 5(17), 4287–4297. http://www.academicjournals.org/JMPR Oktoba, Z. (2018). Studi Etnofarmasi Tanaman Obat Untuk Perawatan Dan Penumbuh Rambut Pada Beberapa Daerah Di Indonesia. Jurnal Jamu Indonesia, 3(3), 81–88. Qamariah, N., Mulyani, E., & Dewi, N. (2018). Inventarisasi Tumbuhan Obat Di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur. Borneo Journal of Pharmacy, 1(1), 1–10. Qasrin, U., Setiawan, A., Yulianty, Y., & Bintoro, A. (2020). Studi Etnobotani Tumbuhan Berkhasiat Obat Yang Dimanfaatkan Masyarakat Suku Melayu Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Belantara, 3(2). https://doi.org/10.29303/jbl.v3i2.507 Saleh, S., Tukayo, B. L. A., & Nurfadillah, E. (2023). Penggunaan Obat Tradisional Dalam Pengobatan Malaria Di Kelurahan Benyom Jaya Kabupaten Jayapura. As-Syifaa Jurnal Farmasi, 15(1), 61–70. Sambudra, Wardenaar, E., & Sisillia, L. (2022). Studi Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Sebagai Tonik Oleh Suku Dayak Linoh di Desa Laja Ribau Kabupaten Melawi. Jurnal Lingkungan Hutan Tropis, 1(2), 545–559. Sanjaya, A. S., Hartono, H., & Anggraini, T. D. (2023). Kajian Etnofarmasi Penggunaan Tumbuhan Obat Sebagai Alternatif Pengobatan Diare Oleh Masyarakat Suku Osing Dusun Krajan. Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), 12(1), 44–51. Simorangkir, M., Surbakti, R., Barus, T., & Simanjuntak, P. (2017). Analisis Fitokimia Metabolit Sekunder Ekstrak Daun dan Buah Solanum blumei Nees ex Blume lokal. Jurnal Pendidikan Kimia, 9(1), 244–248. https://doi.org/10.24114/jpkim.v9i1.6186 Siska, & Kustiawan, P. M. (2022). Kajian Etnofarmasi Tumbuhan Obat Berkhasiat Sebagai Antihipertensi Di Desa Muara Gusik, Kutai Barat. Jurnal Ilmu Kefarmasian, 3(2). Sulayha, S., & Kustiawan, P. M. (2022). Study of Ethnopharmaceutical Plants with Anti-Inflammatory Properties in Loa Lepu Village, Kutai Kartanegara. Serambi Engineering, VII(3), 3278–3284. Supriani, Wahyunita Yulia, S., & Muhamad Fauzi, R. (2022). Studi Etnomedisin Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Masyarakat Desa Karangjengkol Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Farmasetis, 11(3). Wardani, Y. K., Kristiani, E. B. E., & Sucahyo. (2020). Korelasi Antara Aktivitas Antioksidan dengan Kandungan Senyawa Fenolik dan Lokasi Tumbuh Tanaman Celosia argentea Linn. Bioma, 22(2), 136–142. Yusro, F., Yudistira, F., & Herawatiningsih, R. (2022). Ragam Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat Yang Dimanfaatkan Oleh Battra Suku Dayak Banyadu Di Desa Teriak Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 10(3), 628–642.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4865
dc.description.abstractStudi etnofarmasi adalah pendekatan yang digunakan untuk menggali informasi dari masyarakat lokal mengenai pemanfaatan tumbuhan obat. Metode etnofarmasi memungkinkan pengumpulan data tentang cara pemanfaatan tumbuhan sebagai obat oleh masyarakat setempat. Suku Kutai di Desa Muara Wahau masih menjaga tradisi mereka yaitu mempercayai pengobatan tradisional sebagai pengobatan yang ampuh dalam mengobati penyakit. Tujuan penelitian ini sebagai pendokumentasian pengetahuan masyarakat terkait jenis tumbuhan, pemanfaatan tumbuhan, dan cara pengolahan tumbuhan obat yang digunakan untuk pengobatan di Desa Muara Wahau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling yang diawali dengan penetuan sampel kunci dengan Snowball Sampling. Selanjutnya data dianalisa dengan UV, ICF, dan FL. Hasil penelitian menunjukkan jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh Suku Kutai di Desa Muara Wahau sebanyak 33 spesies (27 famili). Famili yang paling sering digunakan adalah Zingiberaceae yang terdiri atas 3 jenis tumbuhan. Daun adalah bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan, pekarangan adalah tempat memperoleh tumbuhan obat paling banyak, dalam mengolah tumbuhan paling banyak dengan cara direbus, diminum adalah cara penggunaan paling banyak, bentuk pemakaian paling banyak yaitu dalam bentuk tunggal. Pengobatan tradisional masyarakat setempat menggunakan tumbuhan obat dapat mengobati 23 penyakit. Tumbuhan yang paling sering digunakan adalah akar kait untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi penyakit.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectEtnofarmasiid_ID
dc.subjectTumbuhan obatid_ID
dc.subjectDesa Muara Wahauid_ID
dc.subjectTradisionalid_ID
dc.titleSTUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT PADA SUKU KUTAI DI DESA MUARA WAHAU, KABUPATEN KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMURid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record