Penerapan Manajemen Waktu pada Proyek Drainase di Kota Samarinda Studi Kasus Drainase Semani
Abstract
Sebagian besar proyek konstruksi jalan raya memerlukan pembangunan saluran drainase untuk mengatasi potensi kerusakan akibat genangan air. Drainase memainkan peran penting dalam keberhasilan proyek jalan raya dengan mempertimbangkan data curah hujan, kapasitas pengguna jalan, dan laju aliran air. Pengelolaan waktu juga merupakan faktor krusial dalam proyek konstruksi untuk mengurangi risiko penundaan dan biaya tambahan. Perencanaan dan penjadwalan yang baik dapat mengidentifikasi dan mengatur hubungan antar aktivitas proyek secara efektif. Manajemen proyek yang terstruktur membantu mengurangi bahaya dan memudahkan pemantauan. penelitian ini menggunakan metode PERT untuk menganalisis pembangunan drainase SEMANI sepanjang 300 meter di Samarinda. Proyek ini mengalami keterlambatan, dan melalui metode PERT diharapkan dapat memperbaiki jadwal serta memberikan informasi durasi yang dibutuhkan. Data penelitian meliputi data primer dari observasi langsung dan data sekunder dari laporan proyek. Analisis menunjukkan bahwa proyek SEMANI memerlukan 180 hari untuk diselesaikan, lebih cepat dibandingkan jadwal awal yang membutuhkan 210 hari. Metode PERT, dengan tiga estimasi waktu (optimis, pesimis, dan kemungkinan), memperhitungkan berbagai kemungkinan dalam pelaksanaan proyek. Analisis varians menunjukkan adanya penyimpangan dalam durasi pekerjaan tertentu, dengan varians terbesar pada pekerjaan Sistem Manajemen K3 dan penyambungan Pipa PVC. Probabilitas penyelesaian proyek dalam rentang 196-207 hari adalah 39,36%, sedangkan dalam rentang 174-180 hari adalah 43,24%. Hasil penelitian ini mendukung penggunaan metode PERT dalam perencanaan proyek untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan waktu.

