Hubungan Tingkat Spiritualitas dengan Stres Mahasiswa Baru di Prodi Kesehatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Abstract
Latar Belakang : Mahasiswa memiliki berbagai tuntutan akademik yang harus diselesaikan terlebih seringkali mahasiswa harus menyelesaikan dalam kurun waktu yang ditentukan. Tuntutan akademik yang harus dihadapi dan tidak siapnya individu untuk menghadapinya juga dapat mengakibatkan ganggungan psikologis yaitu stres. Prevalensi kejadian stres cukup tinggi dimana hamper lebih dari 350 juta penduduk dunia mengalami stres dan merupakan penyakit dengan peringkat keempat dunia.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat spiritual dengan stres pada mahasiswa baru di program studi kesehatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Metode : Penelitian ini kuantitatif dengan desain cross-sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dan besar sampel penelitian sebanyak 271 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan Depression Anxiety and Stress Scale (DASS-21), sedangkan uji statistik menggunakan uji Rank Spearman.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa baru sebagian besar dalam kategori tingkat spiritual tinggi yaitu sebanyak 160 responden (59,0%), sedangkan tingkat stres mahasiswa sebagian besar dalam kategori normal yaitu sebanyak 159 responden (58.7%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0.417 dan nilai p-value sebesar 0.000, maka berarti terdapat hubungan antara tingkat spiritual dengan stres pada mahasiswa baru di program studi kesehatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Kesimpulan : Tingkat spiritualitas yang tinggi dapat mempengaruhi tingkat stres, semakin tinggi spiritual maka semakin rendah tingkat stres yang dialami oleh seseorang. Mahasiswa mampu memanajemen stres dengan baik dengan melakukan hal-hal positif salah satunya dalam meningkatkan spiritualitas tiap individu.

