Hubungan antara Status Imunisasi dan Pemberian MPASI dengan Kerjadian Wasting pada Balita di Wilayah Kerja PUSKESMAS Sidomulyo Kota Samarinda
Abstract
Wasting adalah salah satu bentuk malnutrisi akut pada balita yang ditandai dengan berat badan rendah terhadap tinggi badan (z-score -3 SD hingga < -2 SD). Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk status imunisasi dan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tidak sesuai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status imunisasi dan pemberian MPASI dengan kejadian wasting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo, Kota Samarinda.
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 188 balita berusia 2-5 tahun yang dipilih secara stratifikasi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara status imunisasi dan kejadian wasting (p-value = 0,001; OR = 0,32), di mana balita dengan imunisasi tidak lengkap memiliki risiko lebih tinggi mengalami wasting. Selain itu, terdapat hubungan signifikan antara pemberian MPASI dengan kejadian wasting (p-value = 0,000; OR = 8,94), di mana balita yang diberikan MPASI sebelum usia 6 bulan memiliki risiko lebih tinggi mengalami wasting dibandingkan yang diberikan MPASI sesuai rekomendasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Imunisasi yang lengkap serta pemberian MPASI sesuai usia sangat penting dalam pencegahan wasting pada balita. Diperlukan edukasi lebih lanjut kepada orang tua mengenai pentingnya imunisasi dan pemberian MPASI yang tepat untuk mengurangi angka kejadian wasting.

