ANALISIS POTENSI SENYAWA CAFFEIC ACID PHENETHYL ESTER (CAPE) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA PROTEIN TARGET IL-6 DAN TNF-α MELALUI STUDI MOLECULAR DOCKING
Abstract
Latar Belakang: Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera jaringan, ditandai dengan pelepasan mediator inflamasi seperti Interleukin-6 (IL-6) dan Tumor Necrosis Factor-alpha (TNF-α). Kedua mediator ini memiliki peran penting dalam mengatur respons imun tubuh. Namun, produksi berlebihan dapat memicu badai sitokin, yang berpotensi menyebabkan kerusakan organ, sebagaimana terlihat pada beberapa kasus pasien COVID-19. Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) sering kali menimbulkan efek samping, sehingga bahan alami seperti propolis muncul sebagai alternatif yang menjanjikan. Propolis, yang mengandung senyawa aktif Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE), diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi dengan menghambat sintesis mediator inflamasi, memperkuat imunitas seluler, dan mempercepat penyembuhan jaringan. Untuk mengeksplorasi mekanisme interaksi ini secara mendalam, pendekatan molecular docking digunakan untuk memprediksi potensi CAPE sebagai agen antiinflamasi yang aman dan efektif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi senyawa Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE) terhadap protein target Interleukin-6 (IL-6) dan
Tumor Necrosis Factor-alpha (TNF-α) melalui pengukuran nilai binding affinity dan interaksi
molekuler menggunakan pendekatan molecular docking, guna mengevaluasi perannya sebagai agen antiinflamasi. Hasil Penelitian: Senyawa pembanding menunjukkan nilai binding affinity yang lebih unggul dibandingkan dengan senyawa uji. Meskipun senyawa uji memperlihatkan interaksi dengan residu asam amino pada protein targetnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa uji memiliki potensi yang lebih rendah dalam proses docking terhadap protein target IL-6 dan TNF-α. Hal ini menyimpulkan bahwa senyawa uji kurang efektif sebagai agen antiinflamasi dibandingkan dengan senyawa pembanding.

