| dc.identifier.citation | Alam, M. (2017). International Journal of Surgery. Surgical site infections in oncological surgery: Risk factors and outcomes., 45, 67-71. Alini. (2018). Jurnal Ners Universitas Pahlawan. Efektifitas Promosi Kesehatan Melalui Audio Visual Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Tentang peningkatan Pengetahuan Remaja Putri , 1-9. American Cancer Society. (2023). Breast Cancer Facts & Figures. Breast Cancer Facts & Figures. Anggreni T, Immawati, Kusumadewi T. (2022). Penerapan Pendidikan Kesehatan Pada Ibu Tentang Penatalaksanaan Demam Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Kecamatan Metro Utara. J Cendikia Muda., 595-600. Anis, M. (2016). Journal of Infection and Public Health. The diagnosis and management of surgical site infections. , 547-552. ASHP Guidelines. (2013). Antibiotic Prophylaxis in Sugery. American Society Of Healthy-System. Bassetti M, Righi E, Astilean A. (2015). Antimicrobial prophylaxis in minor and major sugery. Minerva Anestesiol. , 81(1):76-91. Bray, F., Ferlay, J., & Soerjomataram, I. (2022). Global Cancer Statistics: Age-Related Trends and Implications for Screening. Cancer Journal for Clinicians, 72(2), 124-145. Bunn F, D. (2014). Cochrane Database Syst Rev. Prophylactic antibiotics to prevent surgical site infection after breast cancer surgery. Burstein, H. J. (2018). Adjuvant endocrine therapy for women with hormone receptor-positive breast cancer: American Society of Clinical Oncology clinical practice guideline focused update. Journal of Clinical Oncology, 2255–2269. Chaudhary, R., Sharma, D., & Arora, A. (2020). Antibiotic Prophylaxis in Surgical Oncology: A Review of Current Practices. Journal of Clinical Oncology, 38(7), 85-93. Ernawati, W. D. (2019). Borneo Student Research. Hubungan antara Riwayat Pemakaian Kontrasepsi dan Lama Menyusui dengan Jenis Kanker di Ruang Kemoterapi RSUD Abdoel wahab sjahranie, 1:168-173. Fry, D. E. (2018). Surgical site infections and the surgical care improvement project (SCIP): Evolution of national quality measures. Surgical Infections, 199-207. Harahap, N. A., Khairunnisa, K., & Tanuwijaya, J. . (2023). Pain Management in Breast Cancer Surgery: A Comprehensive Review. Journal of Clinical Pain Management, 10(1), 44-56. Hernawati A., Rijal S., Arsal A., Purnamasari R. (2021). Karakteristik Kanker Payudara. Fakumi Medical Journal, 44-53. Iqmy, L. O. (2021). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kanker Payudara, 32-36. Jafar, M. (2021). Comparative Study of Ceftriaxone and Generic Antibiotics in Clinical Practice. The New England Journal of Medicine, 385(17), 1624-1635. Mamo, T. D. (2017). BMC Pregnancy and Childbirth. Prevalence of surgical site infections and associated factors among mothers after cesarean delivery in Ethiopia. , 331. Marques, D. J., & Xavier, C. (2014). Brazilian Journal of Infectious Diseases. Incidence of surgical-site infection in oncological surgery: A cohort study in Brazil., 18(6), 611-615. Muttaqien, M. I. (2016). Jurnal Kesehatan Masyarakat. Prevalensi infeksi luka operasi dan faktor-faktor yang berhubungan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta., 12(2), 95-101. Network National Healthcare Safety. (2021). Surgical Site Infection (SSI) Guidelines. Centers for Disease Control and Prevention. Nurrohmah A, A. A. (2022). Gaster J Heal Sci. Risk Factors of Breast Cancer, 20(1): 1-10. Pratiwi, N., Yulianto, R., & Andini, P. S. . (2022). Effectiveness of Analgesic and Antibiotic Prophylaxis in Postoperative Pain Management. International Journal of Pain Research, 8(4), 133-140. Putri, A., Sari, D. & Nugroho, M. (2021). Efektivitas Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah. Jurnal Farmasi dan Kesehatan. RI, K. K. (2016). Situasi Lanjut Usia (LANSIA) di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. RI, K. K. (2023). KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/2197/2023 TENTANG FORMULARIUM NASIONAL. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Rini, F., Wahyuni, N. L., & Saputra, H. (2024). Postoperative Pain and Infection Risk in Breast Cancer Surgery: A Clinical Perspective. Asian Journal of Medical Sciences, 14(2), 55-62. Sachin G, Sanjay V.D, Anmol S, Rahul S. (2023). A Comprehensive Review of Postoperative Analgesics Used in Orthopedic Practice. Journal of Surgical Pain, 11. Salcedo, B. (2018). Centers for Disease Control and Prevention’s (CDC) Surgical Site Infection (SSI).Depress Anxiety, 35(1):8–9. Scholz, C. A. (2019). Surgical management of primary breast cancer: A review of the evidence. Breast Care, 188-194. SIGN. (2014). Antibiotic prophylaxis in sugery. NHS-SIGN Clinical Guidlines , 1-67. Taufik Sofa, Aryanti Wardiyah, Rilyani. (2024). FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA PADA WANITA. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, vol. 6 no.2. Vitaloka NR, Susanti R, Yuswar A. (2021). Efektivitas Penggunaan Antibiotik profilaksis Pada Pasien Bedah Sesar Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Rubini Mempawah. Jurnal Mahasiswa Fakultas Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN., 01:6. Whelan, K. (2023). The Role of Patient Factors in Postoperative Pain Perception. Clinical Pain Review, 89-96. Windawati D & Ernawati . (2019). Hubungan antara Riwayat Pemakaian Kontrasepsi dan Lama Menyusui dengan Jenis Kanker di Ruang Kemoterapi RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Borneo Student Research, 168-173. Yulia, M., Susanto, H., & Wijaya, S. A. (2022). Ceftriaxone vs Other Antibiotics in Surgical Prophylaxis: A Meta-Analysis. Surgical Science and Practice, 9(4), 303-314. . Zhang, L. (2022). Combination Antibiotic Therapy and Its Impact on Postoperative Pain and Inflammation. International Journal of Clinical Pharmacology, 275-290. | id_ID |
| dc.description.abstract | Kanker payudara disebut juga dengan Carcinoma Mammae adalah tumor yang tumbuh dalam jaringan kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara. Salah satu metode dalam pengobatan kanker payudara yaitu pembedahan. Pengobatan yang digunakan untuk mengurangi resiko infeksi luka operasi (ILO) pasien yang menjalani pembedahan kanker payudara yaitu antibiotik profilaksis. Tujuan penelitian ini adalah untuk efektivitas antibiotik profilaksis pasien bedah kanker payudara di poli rawat
inap Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yang dilakukan dengan cara perancangan deskriptif evaluatif melalui penelusuran data secara retrospektif terhadap rekam medis pasien bedah mamae di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Kota Samarinda. Waktu penelitian ilakukan pada bulan November-Desember 2024. Penelitian ini menggunakan standar terapi ASHP Therapeutic Guidelines dan Formularium Nasional untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis bagi pasien bedah kanker payudara yang mengalami ILO, penilaian efektivitas meliputi ada atau tidak adanya ciri-ciri ILO seperti nyeri diarea bedah, peningkatan suhu tubuh dan peningkatan kadar leukosit. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel. Analisis data dilakukan menggunakan aplikasi IBM SPSS versi 25 dengan
metode analisis univariat. Analisis univariat mencakup deskripsi data. Hasil penelitian terhadap 72 sampel menunjukkan bahwa efektivitas antibiotik ini dievaluasi berdasarkan parameter skala nyeri, suhu tubuh, dan kadar leukosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Ceftriaxone lebih efektif dibandingkan Terpacef (Ceftriaxone dan Sesquaterhydrate) dalam mengendalikan kondisi pasien pascaoperasi. Dari aspek skala nyeri, Ceftriaxone memiliki efektivitas sebesar 95,5%, sedangkan Terpacef hanya 66%. Selain itu, pada parameter kadar leukosit, sebanyak 98,48% pasien yang menerima
Ceftriaxone tetap memiliki kadar leukosit normal, sedangkan pada kelompok Terpacef, hanya 83,3% pasien yang tetap dalam batas normal setelah pembedahan. Kedua antibiotik juga terbukti membantu menjaga kestabilan suhu tubuh pasien pascaoperasi. Dengan demikian, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Ceftriaxone lebih unggul ibandingkan Terpacef dalam mengurangi nyeri, menjaga kestabilan kadar leukosit, serta membantu pencegahan infeksi pascaoperasi. | id_ID |