ANALISIS HUBUNGAN DRPs ANTIHIPERTENSI TERHADAP LUARAN KLINIS PASIEN STROKE HEMORAGIK DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT X KOTA SAMARINDA
Abstract
Stroke hemoragik yaitu stroke yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah pada otak sehingga darah memenuhi jaringan otak. Kejadian DRPs dapat mencegah atau menunda pasien dari pencapaian terapi yang diinginkan. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan Drug Related Problems (DRPs) antihipertensi terhadap luaran klinis pada pasien stroke hemoragik di ruang Intensive Care Unit (ICU). Desain yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasional dengan pendekatan cross sectional (retrospektif). Total subyek yang masuk dalam penelitian sebanyak 13 pasien yang menjalani
perawatan Ruang ICU Rumah Sakit X Kota Samarinda selama periode bulan Januari-Desember 2022. Kejadian DRPs dianalisis berdasarkan kategori Cipolle yaitu terapi tanpa indikasi, obat tidak efektif, dosis terlalu rendah, reaksi obat merugikan, dan dosis obat terlalu tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien laki-laki lebih banyak mengalami stroke hemoragik dengan persentase 53,8% dengan rentang usia >59 tahun sebanyak 53,8%, lama dirawat di ICU <3 hari sebanyak 53,8% dengan jenis perdarahan ICH+IVH sebanyak 61,6%, dan pengobatan antihipertensi terapi tunggal manitol sebanyak 30,8%. Kejadian DRPs antihipertensi pada penelitian ini paling banyak tejadi yaitu dosis terlalu rendah sebanyak 23,1%. Luaran klinis berupa target tekanan darah yang tercapai pada pasien stroke hemoragik sebanyak 53,8%. Adanya hubungan yang signifikan antara kejadian DRPs antihipertensi terhadap luaran klinis pasien stroke hemoragik menurut statistik dengan nilai p-value < 0,005.

