STUDI MOLECULAR DOCKING SENYAWA PROPOLIS Homotrigona apicalis SEBAGAI AGEN TERAPI KANKER PAYUDARA PADA TARGET ESTROGEN RECEPTOR ALPHA (ERɑ)
Abstract
Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan prevalensi tinggi secara global, di mana 70% kasus menunjukkan ekspresi berlebih reseptor estrogen alfa (ERɑ). Reseptor ini menjadi target penting dalam pengembangan terapi antikanker. Propolis dari lebah Homotrigona apicalis diketahui mengandung senyawa bioaktif, seperti Caryophyllene dan alpha Eudesmol, yang memiliki potensi sebagai agen terapi kanker. Penelitian ini bertujuan menganalisis interaksi molekul aktif dari propolis terhadap ERɑ menggunakan pendekatan molecular docking secara in silico. Penelitian dilakukan melalui prediksi sifat farmakokinetik dan toksisitas (ADME), validasi metode docking, simulasi interaksi molekul, dan analisis hasil docking. Struktur tiga dimensi protein ERɑ diambil dari Protein Data Bank (PDB ID: 3ERT), sementara struktur ligan diperoleh dari database PubChem. Simulasi docking menunjukkan bahwa Caryophyllene dan alpha Eudesmol memiliki nilai binding affinity
sebesar -8,5 kkal/mol. Keduanya berinteraksi stabil dengan residu kunci, seperti LEU346, LEU384, dan PHE404, melalui interaksi hidrofobik. Namun, efektivitasnya masih di bawah kontrol obat Tamoxifen, yang memiliki nilai binding affinity -9,7 kkal/mol. Hasil penelitian menunjukkan potensi Caryophyllene dan alpha Eudesmol sebagai kandidat senyawa antikanker berbasis molekular. Kendati memiliki afinitas yang lebih rendah dibandingkan Tamoxifen, senyawa ini tetap menjanjikan sebagai alternatif terapi kanker dengan efek samping lebih minimal. Pengembangan lebih lanjut, seperti optimasi struktur dan uji biologis, diperlukan untuk meningkatkan efikasi senyawa ini sebagai agen terapi kanker payudara.

