HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KETEPATAN PENGGUNAAN SIMVASTATIN PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA DI PUSKESMAS X SAMARINDA
Abstract
Hiperlipidemia adalah suatu kondisi patologis yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah yang tidak normal seperti peningkatan LDL, kolesterol, trigliserida dan penurunan HDL. Simvastatin adalah pilihan utama untuk mengobati hiperlipidemia, namun penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping yang signifikan, seperti nyeri otot. Ketepatan penggunaan obat dapat dipengaruhi oleh pengetahuan pasien terkait pengobatan yang dilakukannya. Tujuan studi yang dilakukan yaitu mengkaji korelasi tingkatan pengetahuan responden dengan ketepatan penggunaan obat simvastatin. Studi yang dilakukan meggunakan desain cross sectional dan pengambilan sampel dengan
purposive sampling. Pada penelitian ini diperoleh 58 sampel pasien hiperlipidemia yang berobat dan mendapatkan resep simvastatin di Puskesmas X Samarinda. Sampel yang dipakai memiliki karakteristik inklusi serta eksklusi dengan instrumen kuesioner. Analisis yang dipakai dalam mengkaji korelasi tingkatan pengetahuan terhadap ketepatan penggunaan simvastatin pada pasien hiperlipidemia menggunakan Chi-Square. Data pengujian diperoleh tingkat pengetahuan pasien hiperlipidemia di Puskesmas X Samarinda berada dikategori baik dengan jumlah responden sebanyak 30 responden (51,72%). Keefektivaan pemakaian simvastatin terhadap penderita hiperlipidemia di Puskesmas X
Samarinda berada dikategori tepat sebanyak 35 responden (60,34%). Hasil uji korelasi antara tingkat pengetahuan terhadap ketepatan penggunaan simvastatin pada pasien hiperlipidemia di Puskesmas X Samarinda sebesar 0,003 < 0,05 maka hubungan dikatakan signifikan. Koefisien korelasi adalah 0,407 dengan keeratan korelasi sedang.

