Peluang dan Tantangan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui Bipartit di Provinsi Kalimantan Timur
Abstract
Timur memiliki potensi untuk menciptakan hubungan kerja yang harmonis, efisien, dan adil. Penelitian ini bertujuan menganalisis mekanisme penyelesaian, mengidentifikasi efektifitas, serta faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan penyelesaian melalui bipartit. Data menunjukkan bahwa mekanisme ini menghadapi berbagai hambatan, termasuk ketidakseimbangan kekuatan, kurangnya pemahaman regulasi, dan minimnya keterbukaan pihak terkait. Namun, dengan kolaborasi dan penguatan kapasitas semua pihak, mekanisme bipartit dapat dioptimalkan untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial. Studi ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesadaran dan pelatihan regulasi serta mendorong pembentukan Lembaga Kerja Sama Bipartit di perusahaan.

