HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN APLIKASI TIKTOK DENGAN KESTABILAN EMOSI PADA DEWASA AWAL
Abstract
Dewasa awal masa kini merasa bahwa penggunaan aplikasi TikTok sulit dihindari terutama saat ada waktu luang. Kehadiran aplikasi TikTok di masa usia dewasa awal tidak hanya berdampak negatif tetapi juga positif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan intensitas penggunaan aplikasi tiktok dengan kestabilan emosi pada dewasa awal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang terdiri dari 2 (dua) variabel yaitu variabel kestabilan emosi (Y) dan variabel intensitas penggunaan aplikasi TikTok (X). Penelitian ini melibatkan 144 responden usia dewasa awal dengan rentang usia 18-25 tahun yang aktif menggunakan aplikasi TikTok minimal 5 jam dalam sehari. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu pemilihan jumlah sampel penelitian berdasarkan pertimbangan tertentu. Berdasarkan perhitungan menggunakan teknik korelasi Spearman diperoleh korelasi
sebesar 0,240 dengan nilai signifikansi 0,004 < 0,05. Artinya semakin tinggi intensitas penggunaan aplikasi TikTok maka semakin tinggi kestabilan emosi dewasa awal, sehingga hipotesis penelitian diterima, yaitu ada hubungan positif atau searah antara kestabilan emosi dengan intensitas penggunaan aplikasi TikTok. Dengan hasil R2 atau sumbangan
relatif sebesar 0,054 yang artinya terdapat 5,4% hubungan intensitas penggunaan aplikasi TikTok terhadap kestabilan emosi sedangkan 94,6% dapat dipengaruhi juga oleh faktor faktor lain.

