Show simple item record

dc.contributor.authorAde Fitriana M, Maulida
dc.date.accessioned2025-08-21T03:27:33Z
dc.date.available2025-08-21T03:27:33Z
dc.date.issued2025-01-24
dc.identifier.citationAbdullah, M. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif (Cetakan 1). Aswaja Pressindo,. Andayani, S. (2009). Komunikasi interpersonal: Teori dan praktik dalam kehidupan sehari-hari. Urnal Komunikasi Sosial, 15(1), 45-. Ashiilah, A. (2023). Persepsi perawat jiwa terhadap burnout di ruang rawat inap: Studi kasus di Rumah Sakit. Jurnal Psikologi Kesehatan, 29(3), 150. Azwar, S. (1999). Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2017). Metode penelitian kuantitatif. Pustaka Pelajar. Bakker, A. B., Demerouti, E., & Schaufeli, W. B. (2004). The job demands-resources model of burnout. Journal of Applied Psychology, 86(3), 499. https://doi.org/https://doi.org/10.1037/0021-9010.86.3.499 Devito, J. A. (2013). The interpersonal communication book (13th ed). Pearson. Febryanti, F. (2023). Kategorisasi burnout pada karyawan: Studi empiris di sektor X. Jurnal Psikologi Industri, 18(2), 55-. Griffin, R. W. (2002). Management. Mifflin Company. Hafidz, L. (2023). Mengenal Job Burnout, Cara Mengidentifikasi dan Menanganinya. Talentics. Hargie, O. (2011). Low interpersonal communication: Barriers to effective listening and empathy. Journal of Communication Studies, 22(2), 100. Hartini, H. (2023). Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kinerja karyawan: Studi kasus di perusahaan XYZ. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 20(1), 78-. Jackson, S. E. (1999). Burnout in organizational settings. Journal of Organizational Behavior, 20(3), 253. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/(SICI)1099-1379(199905)20:3<253::AID-JOB833>3.0.CO;2-9 Katz, D., & Kahn, R. L. (1978). he social psychology of organizations ((2nd ed.).). Wiley. Khanifar, H., Maleki, A., Nazari, K., & Emami, M. (2012). Organizational consideration between organizational justice and organizational citizenship behavior. Research Journal of Applied Sciences, Engineering and Technology, 4(9), 1396. Lemeshow, S., Hosmer, D. W., Klar, J., & Lwanga, S. K. (1997). Adequacy of Sample Size in Health Studies. Chichester: John Wiley & Sons. Luthans, F. (2006). Organizational behavior (11th ed). McGraw-Hill Education. Ma’arif, L. (2022). Hubungan emotional labor dan komunikasi interpersonal dengan kecenderungan burnout pada karyawan rumah sakit [Universitas Islam Negeri Walisongo Se,arang]. https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17837/1/Skripsi_1807016039_Luthfi_Ma_arif.pdf Maslach. (1981). Burnout: The cost of caring. Prentice-Hall. Muchinsky, P. M. (2000). Psychology applied to work: An introduction to industrial and organizational psychology (6th ed). Wadsworth. Pratama, M. R. (2023). Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap burnout pada karyawan PT Unicharm Indonesia. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Rahmah, F. (2024). Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kecenderungan burnout pada divisi Sales & Branch Operation PT. X. Universitas Mercu Buana Repository. Rogers, E. M., & Kincaid, D. L. (1981). Communication networks: Toward a new paradigm for research. Free Press. Schuler, R. S., & Jackson, S. E. (1999). strategic human resource managemen. Wiley. Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Sullivan, M. (1989). Factors contributing to burnout. Journal of Occupational Health Psychology. 4(2), 215–. https://doi.org/https://doi.org/10.1037/1076-8998.4.2.215 Syamilah, N. (2022). Pengaruh komunikasi interpersonal dan dukungan sosial terhadap kecenderungan burnout pada karyawan swasta di DKI Jakarta [Mercu Buana University]. https://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/74978 Widyakusumastuti, T., & Fauziah, R. (2017). engaruh komunikasi terhadap tekanan psikologis dan kelelahan emosional pada karyawan. Jurnal Psikologi Indonesia, 36(2), 123. Yudhianto, K. A. (2023). Burnout ditinjau dari komunikasi interpersonal pada perawat IGD. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 20(2), 138. https://doi.org/https://doi.org/10.26576/profesi.v20i2.162id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/5061
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kecenderungan burnout pada karyawan PT. Rezki Batulicin Transport. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 150 responden, terdiri dari 50 untuk uji coba dan 100 untuk analisis lanjutan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala komunikasi interpersonal berdasarkan aspek yang dikembangkan oleh Devito (2017) dan diadaptasi dari penelitian Muhammad Reza Pratama, serta skala burnout yang mengacu pada aspek Schuler dan Jackson (1999) dan juga diadaptasi dari penelitian yang sama. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap burnout, dengan besar pengaruh hanya sebesar 0,1%, sedangkan 99,9% burnout dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Berdasarkan kategorisasi, mayoritas responden memiliki tingkat komunikasi interpersonal dan burnout pada kategori sedang. Tidak adanya pengaruh yang signifikan ini dapat disebabkan oleh kurangnya faktor pendukung lain, seperti dukungan sosial atau faktor eksternal lainnya yang turut memengaruhi tingkat burnout.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectkomunikasi interpersonalid_ID
dc.subjectburnoutid_ID
dc.subjectkaryawanid_ID
dc.subjectPT. Rezki Batulicin Transportid_ID
dc.titlePENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KECENDERUNGAN BURNOUT PADA KARYAWAN PT. REZKI BATULICIN TRANSPORTid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record