PENGARUH KETERLIBATAN SEBAGAI OTAKUANIME TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING INDIVIDU PADA USIA 15 -25 DI GRUP TELEGRAM OVANIME INDONESIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterlibatan sebagai otaku anime terhadap subjective well-being individu berusia 15-25 tahun di grup Telegram Ovanime Indonesia. Subjek penelitian terdiri atas 145 individu yang diidentifikasi sebagai anggota aktif grup tersebut, dengan data dikumpulkan melalui kuesioner daring. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan sebagai otaku memiliki pengaruh terhadap subjective well-being, dengan nilai R-Square sebesar 13,8%. Meskipun terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel keterlibatan sebagai otaku dengan subjective well-being, kontribusinya terhadap variabel dependen sangat kecil. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak faktor lain yang memengaruhi subjective well-being individu, di luar keterlibatan sebagai otaku. Penelitian ini memberikan wawasan
tentang pentingnya keseimbangan dalam keterlibatan hobi dengan aspek-aspek kehidupan lainnya. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi variabel tambahan yang relevan, seperti dukungan sosial dan faktor lingkungan, untuk memahami lebih baik dinamika subjective well-being individu.

