Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja PUSKESMAS Harapan Baru Samarinda
Abstract
Latar Belakang Penyakit Hipertensi merupakan salah satu problematika kesehatan utama yang memiliki kontribusi terhadap penyakit kardiovaskular serta komplikasi lainnya. Seseorang dinyatakan Hipertensi ketika tekanan sistolik berada di angka ≥ 140 mmHg, serta diastolik di angka ≥ 90 mmHg. aktivitas fisik seseorang dapat mempengaruhi tekanan darah yang dimiliki. Kegiatan fisik yang efektif pada individu mampu mengembangkan efisiensi jantung secara menyeluruh.
Tujuan studi ini bertujuan memahami konektivitas aktivitas fisik dan tekanan darah pada pasien Hipertensi pada wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda .
Metode penelitian ini merupakan penelitia deskriptif korelasi dengan metode Cross Sectional. Untuk sampel penelitian ini melibatkan 236 orang, kemudian data diperoleh menggunakan kuesioner Global Physical Activity Quisionare (GPAQ). Jenis uji yang diterapkan pada analisis bivariate ialah menggunakan korelasi gamma
Hasil Sesuai dengan hasil penelitian terhadap 236 responde yang diteliti terdapat 206 responden (78,3%) menerapkan aktifitas fisik rendah, 29 sampel (11,0%) dengan aktifitas fisik sedang, serta 28 sampel (10,6%) dengan aktifitas fisik tinggi. Hasil uji data melalui korelasi gamma diperoleh bahwa p-value= 0,000 < α (0,05). Hal ini berarti bahwa H0 ditolak, kemudian Ha diterima yang dengan kata lainnya terdapat korelasi yang signifikan.
KesimpulanTerdapat hubungan yang bermakna, yang artinya dapat disimpulkan bahwasanya korelasi antara aktivitas fisik dan tekanan darah pada pasien Hipertensi pada wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda.

