Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) terhadap Kejadian Diare pada Bayi Usia 6-24 Bulan di PUSKESMAS Temindung
dc.contributor.author | Joharni, Joharni | |
dc.contributor.author | Susanti, Rahmi | |
dc.contributor.author | Galib, M. Dalhar | |
dc.date.accessioned | 2018-05-31T08:16:41Z | |
dc.date.available | 2018-05-31T08:16:41Z | |
dc.date.issued | 2015-05-24 | |
dc.identifier.citation | Arikunto, S. (2006). Pengetahuan Kehidupan Masyarakat. Edisi Ke-3. Jakarta: Rineka Cipta. Assidiqi, Muhammad Hasby. (2009). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Penanganan Diare Pada Balita Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Skripsi telah dipublikasikan, Medan, Universitas Sumatra Utara. Arif, Nurhaeni. (2009). Panduan Ibu Ibu Cerdas dan Tumbuh Kembang Bayi. Yogyakarta: Media Pressindo. Depkes RI. (2007). Buku Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat dan Diktorat Bina Gizi Masyarakat. Dinas Kesehatan Kota Samarinda. (2013). Rekapitulasi Laporan Penyakit Diare Pemerintah Kota Samarinda Kalimantan Timur. Dinas Kesehatan Kota Samarinda. (2014). Data Jumlah Penyakit Diare di Samarinda. Hayati, A.P. (2009). Buku Saku Gizi Bayi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan kuantitatif. Yogyakarta : Gelora Aksara Pratama Riset Kesehatan Dasar. (2013). Jakarta; Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI Mafazah, L. (2013). Ketersediaan sarana Sanitasi Dasar, Personal HygieneIbu dan Kejadian Diare. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8, (2), 176-182 Nuris Zuraida Rakhmawati, Binar Panunggal.(2014) Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Perilaku Pemberian Makanan Anak Usia 12-24 Bulan.Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegandan. Journal of Nutrition College, Volume 3, Nomor 1, 43 - 50 Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Perry & Potter. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,Proses, dan Praktik ed. 4 vol.1. Jakarta.EGC. Rahmadhani, E.P. dkk (2013). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Angka Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 0-1 Tahun Di Puskesmas Kuranji Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 2, (2), 62-66 Roesli, Utami. (2005). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya. Rosari, A. dkk (2013) Hubungan Diare Dengan Status Gizi Balita Dikelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 2, (3), 111-115 Sjahmien, M. (2007). Pemiliharaan Gizi Bayi Dan Balita. Jakarta: Bharatara. Saryono, A.D.M. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantiitatif Dalam Bidang Kesehatan. Yogkarta: Penelitian Nuha Medika. Siswanto, dkk (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan Dan Kedokteran. Yogyakarta: Penerbit Bursa Ilmu. Siegel, Sidney. (1992). Statistik Nonparametrik. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Susila & Suyanto. (2014). Metode Penelitian Epidemiologi Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Yogyakarta : Bursa Ilmu. WHO, 2013, Diarhea. Avaible from Http://www.who.int//tropics/who diarhea.htm(diakses pada tanggal 7 februari 2015). | id_ID |
dc.identifier.uri | https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/522 | |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Pengetahuan ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi bersama-sama dengan Air susu ibu. Makanan pendamping air susu ibu diberikan setelah usia 6 bulan karena cadangan vitamin dan mineral dalam tubuh bayi yang dapat semasa dalam kandungan mulai menurun, sehingga diperlukan makanan tambahan selain ASI. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) terhadap kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Temindung Samarinda tahun 2015. Metode : Jenis penelitian menggunakan desain cross sectional dengan respondenberusia 6-24 bulan di Puskesmas Temindung sebanyak 59 responden. Penelitian dilakukan pada bulan juli 2015. Hasil Penelitian : Hasilanalisa bivariat denganuji Kofisiensi kontigensi C untuk kategori pengetahuan ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI terhadap kejadian diare dengan nilai signifikansi = 0.055 menunjukkan bahwa H0diterima, tidak ada hubungan pengetahuan ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) terhadap kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Temindung. Hasil analisa bivariat denganuji Kofisiensi kontigensi C untuk kategorisikap dengan nilai signifikansi =0,043 menunjukkan bahwa H0 diterima, tidak ada hubungan sikap ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI terhadap kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Temindung dari 59 responden yang diteliti. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) terhadap kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Temindung Samarinda tahun 2015. Saran bagi puskesmas temindung yaitu agar dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan masukan terhadap program kesehatan khususnya mengenai penyakit diare. | id_ID |
dc.language.iso | id | id_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur | id_ID |
dc.subject | Pengetahuan | id_ID |
dc.subject | Sikap | id_ID |
dc.subject | Makanan Pendamping ASI | id_ID |
dc.subject | Diare | id_ID |
dc.title | Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) terhadap Kejadian Diare pada Bayi Usia 6-24 Bulan di PUSKESMAS Temindung | id_ID |
dc.title.alternative | The Relationship Between Mother Knowledge and Attitudes Toward Complementary Feeding with the Diarrhea Cases Suffered by the 6-24 Months Old Babies at Public Health Center Temindung | id_ID |
dc.type | Skripsi | id_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
S1 Final Projects
Skripsi