| dc.description.abstract | Masalah banjir di kota samarinda belum sepenuhnya terselesaikan, menurut Kaltim Today pada beberapa titik di samarinda banjir masih tergenang banjir bahkan pada saat curah hujan yang cukup tinggi banjir dengan cepat meluap dan menimbulkan genangan. Penelitian ini berada di satu kawasan perumahan yang berlokasi daerah bengkuring yaitu perumahan Graha Permata Bengkuring perumahan ini dibangun di atas tanah seluas 44.836 m2 dengan jumlah penduduk sebanyak 277 jiwa, dengan terus bertambahnya penduduk serta terus berjalannya proses pembangunan kawasan perumahan ini membawa dampak pada rendahnya kemampuan drainase dan kapasitas sarana serta prasarana pengendali banjir (sungai, kolam tampungan, pompa banjir, pintu pengatur) untuk mengeringkan kawasan terbangun dan mengalirkan air ke pembuangan akhirya yaitu ke sungai ataupun laut. Adapun tujuannya yaitu menganalisa sistem kapasitas drainase dan dan menentukan apakah kapasitas drainase yang ada memadai. Penelitian ini adalah distribusi metode Gumbel Tipe – I, Dari perhitungan dengan menggunakan metode tersebut maka didapatkan bahwa debit aliran drainase eksisting (Q) adalah 0,518 m/detik, sedangkan besar aliran banjir puncak (Qp) adalah 0,423 m/detik, sehingga dapat diperkirakan bahwa besar aliran banjir dapat ditampung oleh saluran drainase yang ada. Debit banjir rencana (Q) 10 tahun menggunakan metode Gumbel dan Log Pearson III penulis jadikan sebagai debit perbandingan untuk mengetahui fungsi saluran. Debit aliran drainase eksisting (Q) adalah 0,518 m/dt, sedangkan besar aliran banjir puncak (Qp) adalah  0,423 m/dt, sehingga dapat diperkirakan bahwa besar aliran banjir dapat ditampung oleh kapasitas drainase yang ada. Kapasitas drianase eksisting sudah memadai untuk menampung aliran banjir yang diperkirakan. | id_ID |