Show simple item record

dc.contributor.authorSaputra, Dwi Adi
dc.contributor.authorRamdhan, Iwan Muhammad
dc.contributor.authorSunarti, Sri
dc.date.accessioned2018-06-25T08:37:18Z
dc.date.available2018-06-25T08:37:18Z
dc.date.issued2015-08-20
dc.identifier.citationAlmatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ardhani, Zahra. (2008). Hubungan Faktor Individu dengan Tingkat Kelelahan Kerja Subyektif Pada Tenaga Kerja Bagian Pengepakan (Flour Packing) di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Surabaya. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Budiono, Sugeng, A.M., dkk. (2003). Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Semarang: Bunga Rampai. Budiono, Sugeng. (2013). Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Depnaker. (2004). Training Material Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bidang Keselamatan Kerja. Jakarta. Herliani, Fury. (2012). Hubungan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Industri Pembuatan Gamelan Di Daerah Wirun Sukoharjo. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. ( diakses melalui http://library.uns.ac.id/digilib/dokumen/most_viewed, pada tanggal 24 Maret 2015). International Labour Organization (ILO). (2004). Child Labour: A Text Book for University Students. Genewa: ILO. International Labour Organization (ILO). (2014). Creating Safe and Healthy Workplaces for All. (diakses melalui http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---dgreports/---dcomm/---publ/documents/publication/wcms_305423.pdf, pada tanggal 20 Maret 2015) Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Oentoro, S. (2004). Kampanye Atasi Kelelahan Mental dan Fsik. Jakarta: UI Press. Russeng, Syamsiar S. (2009). Status Gizi dan Kelelahan Kerja. Disertasi Program Studi Ilmu Kedokteran Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin Makassar. (diakses melalui http://eprints.uns.ac.id/8474/1/193101411201107131.pdf, pada tanggal 29 Maret 2015). Setyawati. L. (2007). Penerapan K3 di Berbagai Tempat Kerja. Seminar Nasional K3. Sumatera Utara: USU Press. Setyawati. L. (2010). Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta: Amara Books. Silastuti, Ambar. (2006). Hubungan Antara Kelelahan dengan Produktifitas Tenaga Kerja di Bagian Penjahitan PT. Bengawan Solo Garment Indonesia. Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. (diakses melalui http://lib.unnes.ac.id/706/1/1275.pdf, pada tanggal 26 Maret 2015) Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suma’mur, P.K. (2009). Hiegiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: Sagung Seto. Suma’mur, P.K. (2011). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto. Supariasa, IN, dkk. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kedokteran EGC. Tarwaka, dkk. (2004). Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: Uniba Press. Tarwaka, dkk. (2014). Ergonomi Industri Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press. Departemen Perhubungan. 2006. Ditjen Perhubungan Darat, Direktorat Keselamatan Transportasi Darat: Satuan Kerja Peningkatan Keselamatan Transportasi Darat.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/527
dc.description.abstractLatar Belakang : Tujuan dari kesehatan kerja yaitu untuk menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Tujuan ini dapat terjadi apabila didukung oleh lingkungan kerja yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. Kelelahan merupakan masalah yang harus mendapat perhatian. Semua jenis pekerjaan baik formal dan informal menimbulkan kelelahan kerja. Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan waktu kerja, status gizi, dengan terjadinya kelelahan kerja subyektif pada pengemudi pangkalan taksi Globalindo Samarinda. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan desain Cross Sectional. Pengambilan data menggunakan Kuesioner Kelelahan Kerja, Meteran dan Timbangan Berat Badan serta serta lembar observasi lamanya waktu kerja per hari pada 50 responden penelitian. Untuk mencari hubungan antara variabel independen dan dependen menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman dengan α = 0,05 dan menggunakan uji chi-square fisher’s exact (α=0,1). Hasil : Berdasarkan hasil uji chi-square fisher’s exact menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara waktu kerja (p = 0,000) dengan kelelahan kerja subyektif. Hasil analisis hubungan menggunakan uji korelasi spearman rank dapat dikatakan ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kelelahan kerja subyektif. Hasil analisis hubungan menggunakan uji korelasi spearman rank diperoleh nilai r yaitu 0,320, sehingga dapat diartikan bahwa keeratan korelasi termasuk kategori lemah. Simpulan : Terdapat hubungan antara waktu kerja dengan kelelahan kerja pada Pengemudi Pangkalan Taksi Globalindo Samarinda, dan terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada Pengemudi Pangkalan Taksi Globalindo Samarindaid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectWaktu Kerjaid_ID
dc.subjectStatus Giziid_ID
dc.subjectBeban Kerjaid_ID
dc.subjectKelelahan Kerjaid_ID
dc.titleHubungan Waktu Kerja dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja Subyektif pada Pengemudi Unit Transportasi Pangkalan Taksi Globalindo Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Relation between Work Hours and Nutrition Status with the Subjective Work Exhaustion on the Drivers Unit Transportation Globalindo Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record