Show simple item record

dc.contributor.authorAlbasier, Muhammad Heykal
dc.date.accessioned2025-11-12T07:47:12Z
dc.date.available2025-11-12T07:47:12Z
dc.date.issued2025-01-31
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/5286
dc.description.abstractPenyebaran hoax di Medsos selama pemilu di Indonesia menjadi fenomena yang meresahkan dan mengancam integritas demokrasi. Studi ini tujuannya untuk mengkaji pengaturan hukum dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta pertanggungjawaban pidana bagi pelaku penyebaran hoax di Medsos selama pemilu. Metode studi yang dipergunakan yakni studi yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan analisis kualitatif terhadap data sekunder berupa dokumen-dokumen hukum, literatur, dan hasil penelitian sebelumnya. Hasil studi memperlihatkan bahwasanya UU ITE memberi landasan hukum yang kuat untuk menindak pelaku penyebaran hoax dengan ancaman pidana yang cukup berat. Namun, pengaplikasian undang-undang ini masih mengatasi tantangan, khususnya dalam hal penegakan hukum dan edukasi masyarakat mengenai literasi digital. Studi ini menyarankan perlunya peningkatan kerjasama antara pemerintah, platform Medsos, dan masyarakat dalam memerangi hoax serta peningkatan literasi digital untuk mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectHoaxid_ID
dc.subjectMedia Sosialid_ID
dc.subjectPemiluid_ID
dc.subjectUU ITEid_ID
dc.subjectPertanggungjawaban Pidanaid_ID
dc.subjectLiterasi Digitalid_ID
dc.subjectPenegakan Hukumid_ID
dc.titleTinjauan Yuridis Undang-Undang ITE terhadap Pelaku Penyebaran di Indonesia 2019id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record