| dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil prediksi kebangkrutan dengan metode Springate. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode prediksi kebangkrutan yang paling akurat dalam memprediksi perusahaan tambang sub sector batu bara yang mengalami yang terdaftar di BEI untuk periode tahun 2012-2016Jenis penelitian ini adalah studi empiris.Data dianalisis menggunakan perhitungan tingkat akurasi dan tipe kesalahan dari setiap metode prediksi kebangkrutan, untuk dapat memprediksi perusahaan manufaktur mana yang mengalami delisting atau tidak akan mengalamidelisting. Pada penelitian ini menggunakan data sekunder dari 5 perusahaan yaitu PT.Adaro Energi Tbk, PT. Garda Tujuh Buana Tbk, PT. Baramulti Suksesarana Tbk, PT. Indo Tambangraya Megah Tbk, dan PT. Petrosea Tbk. Hasil akhir menujukan kebangkuratan pada PT. Andero Energi Tbk yaitu pada tahun 2013-2015 dengan hasil 0,273, 0,720, 0,841. PT. Garda Tujuh Buana Tbk pada tahun 2012 dengan nilai 0,485. PT. Baramulti Suksesarana Tbk pada tahun 2015 yaitu 0,554. PT. Indo Tambangraya megah Tbk tidak mengalami kebangkrutan dari tahun 2012-2016 dengan nilai > 1,062. PT. Petrosea Tbk mengalami kebangkrutan dari tahun 2012-2016 dengan hasil 0,754, 0,541, 0,730, 0,455, 0,382, karna dari hitungan springate hasil < 0,862. | id_ID |