Analisa Praktik Klinik Keperawatan Jiwa pada Tn. R dengan Intervensi Inovasi Terapi Meditasi Ringan dengan Mindfulness terhadap Penurunan Ide-ide Bunuh Diri di Ruang Belibis RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda
View/ Open
Date
2018-07-24Author
Intan, Ediarti Rusdiana
Damayanti, Mukripah
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang: Bunuh diri berasal dari kata suicidium, dari siu caedere, yaitu membunuh diri sendiri adalah suatu tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri sendiri. Bunuh diri sering dilakukan akibat putus asa, yang penyebabnya sering kali dikaitkan dengan gangguan jiwa, misalnya depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, ketergantungan alkohol/alkoholisme, atau penyalahgunaan obat. Faktor-faktor penyebab stres antara lain kesulitan keuangan atau masalah dalam hubungan interpersonal seringkali ikut berperan. Pada tahun 2000, 1 juta orang melakukan tindakan bunuh diri di seluruh dunia (setisp 40 detik seseorang melakukan tindak bunuh diri, dan setiap 3 detik seseorang melakukan percobaan bunuh diri. Hanya 39 dari 166 anggota PBB yang menyediakan data bunuh diri, Indonesia termasuk yang tidak memasukkan data (WHO, 2009). Materi dalam Mindfulness Based Cognitive Therapy ini memberikan berupa konsep-konsep yang dikembangkan oleh Beckerman & Corbett, 2010 dengan merancang program MBCT melalui 12 kali pertemuan maksimal yang didasarkan pada reduksi stres yang dikembangkan oleh Kabat-Zinn. Masing-masing pertemuan berdurasi selama maksimal 1,5 sampai 2 jam, tetapi dilihat lagi dari kondisi respon pasien secara objektif. Tahapan terapi ini berupa psiko-edukasi berkaitan dengan permasalahan dan terapi yang diberikan , teknik pengenalan diri dan refleksi diri, mengenali potensi diri yang belum tampak serta melatih diri untuk mengenali pikiran dan perasaan negatifnya yang mempengaruhi perilaku subjek, mengenali sensasi tubuh dan pendeteksian tubuh dengan sikap penghargaan guna menumbuhkan penerimaan dan penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain, membuka kesadaran guna menerima perasaan serta pikiran agar lebih terbuka terhadap diri sendiri dan orang lain terkait dengan kondisi yang dialami sebagai cara untuk regulasi emosi, tahap terakhir adalah merencanakan kebahagiaan, dalam hal ini menanamkan pengharapan positif pada diri subjek dengan mendoakan diri dan lingkungan sekitarnya.
Tujuan analisis ini Penulisan Karya Ilmiah Akhir-Ners ini bertujuan untuk melakukan analisa terhadap kasus kelolaan pada klien Resiko Bunuh Diri dengan inovasi intervensi terapi Meditasi Ringan dengan Mindfulness terhadap Penurunan ide-ide bunuh diri di Ruang Belibis RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Hasil analisis ditemukan penurunan emosi labil atau mengurangi tingkat depresi dan meningkatkan harga diri pada Resiko Bunuh Diri untuk mencegah timbulnya rencana atau ide-ide untuk menciderai/melukai diri sendiri.