Show simple item record

dc.contributor.authorIntan, Ediarti Rusdiana
dc.contributor.authorDamayanti, Mukripah
dc.date.accessioned2018-12-17T08:09:21Z
dc.date.available2018-12-17T08:09:21Z
dc.date.issued2018-07-24
dc.identifier.citationArikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Vi. Jakarta: Rineka Cipta. Hurlock, E. B (1997). Psikologi Perkembangan (Alih bahasa oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo). Jakarta Erlangga. Kabat Zinn J. Full Catastrope Living: using the wisdom of your body and mind to face stress, pain, and illness. Newyork (NY): Dell Publishing, 1990. Keliat. (2009). Model Praktek Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC Nasir, A &Muhith, A. (2011). Dasar-dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta :Salemba Medika. RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar), (2015). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Segal ZV, William JMG, Teasdale JD. Mindfulness Based Vognitive Therapy of Depression. A new approach to preventing relapse: Guildford Press 2002. P69-75. Stuart, G.W., &Sundeen, S. J. (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa.Penerbit EGC. Jakarta. Stuart. (2013). Principles and Practice of psychiatric nursing.10th edition. St Louis: Elsevier Mosby Survei Indikator Mutu IRNA. (2018). Data mutu keperawatan Instalasi Rawat Inap periode tahun 2018. Samarinda: RSJD Atma Husada Mahakam. Susanah. S. A & Hendarsih, S (2014) Terapi modalitas :Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta : EGC Svami Satya Narayana (2009). Meditasi ringan sebagai terapi ntuk keseimb mental dan ketenangan jiwa. Triantoro, dkk.(2009). Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa disertai Penjelasannya. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 185.TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5571). Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa Varcarolis, et. al. (2006).Foundations of Psychiatric Mental Health Nursing.5th Edition. USA: Saunders Elsevier Videbeck, S. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC. Wiramihardja, S. A. (2005). Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT. Refika Aditama. World Health Organization (WHO) 2017. Survey gangguan mental dan gangguan depresi di Negara menengah, berpenghasilan rendah. Yosep, I. (2009). Keperawatan Jiwa. Bandung : PT. Refika Aditama. Yusuf, dkk. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/725
dc.description.abstractLatar belakang: Bunuh diri berasal dari kata suicidium, dari siu caedere, yaitu membunuh diri sendiri adalah suatu tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri sendiri. Bunuh diri sering dilakukan akibat putus asa, yang penyebabnya sering kali dikaitkan dengan gangguan jiwa, misalnya depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, ketergantungan alkohol/alkoholisme, atau penyalahgunaan obat. Faktor-faktor penyebab stres antara lain kesulitan keuangan atau masalah dalam hubungan interpersonal seringkali ikut berperan. Pada tahun 2000, 1 juta orang melakukan tindakan bunuh diri di seluruh dunia (setisp 40 detik seseorang melakukan tindak bunuh diri, dan setiap 3 detik seseorang melakukan percobaan bunuh diri. Hanya 39 dari 166 anggota PBB yang menyediakan data bunuh diri, Indonesia termasuk yang tidak memasukkan data (WHO, 2009). Materi dalam Mindfulness Based Cognitive Therapy ini memberikan berupa konsep-konsep yang dikembangkan oleh Beckerman & Corbett, 2010 dengan merancang program MBCT melalui 12 kali pertemuan maksimal yang didasarkan pada reduksi stres yang dikembangkan oleh Kabat-Zinn. Masing-masing pertemuan berdurasi selama maksimal 1,5 sampai 2 jam, tetapi dilihat lagi dari kondisi respon pasien secara objektif. Tahapan terapi ini berupa psiko-edukasi berkaitan dengan permasalahan dan terapi yang diberikan , teknik pengenalan diri dan refleksi diri, mengenali potensi diri yang belum tampak serta melatih diri untuk mengenali pikiran dan perasaan negatifnya yang mempengaruhi perilaku subjek, mengenali sensasi tubuh dan pendeteksian tubuh dengan sikap penghargaan guna menumbuhkan penerimaan dan penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain, membuka kesadaran guna menerima perasaan serta pikiran agar lebih terbuka terhadap diri sendiri dan orang lain terkait dengan kondisi yang dialami sebagai cara untuk regulasi emosi, tahap terakhir adalah merencanakan kebahagiaan, dalam hal ini menanamkan pengharapan positif pada diri subjek dengan mendoakan diri dan lingkungan sekitarnya. Tujuan analisis ini Penulisan Karya Ilmiah Akhir-Ners ini bertujuan untuk melakukan analisa terhadap kasus kelolaan pada klien Resiko Bunuh Diri dengan inovasi intervensi terapi Meditasi Ringan dengan Mindfulness terhadap Penurunan ide-ide bunuh diri di Ruang Belibis RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Hasil analisis ditemukan penurunan emosi labil atau mengurangi tingkat depresi dan meningkatkan harga diri pada Resiko Bunuh Diri untuk mencegah timbulnya rencana atau ide-ide untuk menciderai/melukai diri sendiri.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectTerapi Meditasi Ringan dengan Mindfulnessid_ID
dc.subjectPenurunan ide-ide bunuh diriid_ID
dc.titleAnalisa Praktik Klinik Keperawatan Jiwa pada Tn. R dengan Intervensi Inovasi Terapi Meditasi Ringan dengan Mindfulness terhadap Penurunan Ide-ide Bunuh Diri di Ruang Belibis RSJD Atma Husada Mahakam Samarindaid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practices on Mr. R with Innovation Intervention of Light Meditation Therapy with Mindfulness Towards Decreasing Suicidal Ideas in Room Belibis RSJD Atma Husada Mahakam Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record