Analisa Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Stroke Non Hemoragik dengan Intervensi Inovasi Pengaruh Pemberian Augmentative and Alternative Communication (ACC) terhadap Kemampuan Fungsional Komunikasi dan Depresi Pasien Afasia Motorik di Ruang Stroke Center RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2018
View/ Open
Date
2018-07-23Author
Susanty, Ariska
Harianto, Joanggi Wiriatarina
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang: Di Indonesia, diperkirakan setiap tahun sekitar 500.000 penduduk terkena serangan stroke dan sekitar 125.000 orang meninggal dan sisanya mengalami cacat ringan atau berat (Yastroki, 2011). Di Kalimantan Timur, stroke merupakan penyebab kematian nomor 4 setelah penyakit jantung, hipertensi, dan ketuaan lansia dengan presentase 13.2% dari 460 kasus (Dinkes Kaltim, 2016). Stroke dapat mengakibatkan manifestasi klinik yang beragam. Manifestasi yang timbul akibat gangguan pada arteri media adalah afasia. Kemampuan fungsional yang rendah pada pasien afasia dapat terjadi karena pasien tidak mampu mengungkapkan apa yang pasien inginkan, tidak mampu menjawab pertanyaan atau berpartisipasi dalam percakapan. Ketidakmampuan ini menyebabkan pasien menjadi frustasi, marah, kehilangan harga diri, dan emosi pasien menjadi labil yang pada akhirnya dapat menyebabkan pasien menjadi depresi (Mulyatsih & Ahmad, 2010). Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat ruangan, selama ini penanganan pasien stroke yang mengalami afasia hanya berfokus pada penanganan fisik saja. Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti ingin melakukan intervensi lebih intensif terhadap pasien dengan Stroke Non Hemoragic (SNH) dengan pemberian Augmentative and Alternatif Communication (AAC) terhadap kemampuan fungsional komunikasi dan depresi pasien stroke dengan afasia motorik di ruang Stroke Center RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Intervensi utama KIAN: Pemberian Augmentative and Alternatif Communication (AAC) terhadap kemampuan fungsional komunikasi. Hasil utama KIAN: Dari hasil pemberian Augmentative and Alternatif Communication (AAC) terhadap kemampuan fungsional komunikasi pada pasien menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh terhadap kemampuan komunikasi.