Show simple item record

dc.contributor.authorSusanty, Ariska
dc.contributor.authorHarianto, Joanggi Wiriatarina
dc.date.accessioned2018-12-18T07:30:03Z
dc.date.available2018-12-18T07:30:03Z
dc.date.issued2018-07-23
dc.identifier.citationAckley, B.J. & Ladwig, G.B. (2011). Nursing diagnosis handbook: An evidence based guide to planning care (9th Ed.). St. Louis: Mosby Elseiver. Ahren, R., Nancy dan Wilkinson, M. (2001). Buku Saku Diagnosis Keperawatan NANDA. Edisi 9. Jakarta : ECG Amir, N. (2005). Depresi: Aspek neurobiologi diagnosis dan tatalaksana. Jakarta : Balai Penerbit FK UI. Andri & Susanto. (2008). Tatalaksana depresi paska-strok. Majalah kedokteran Indonesia 58(3), 81–85. Anwar, Bahri. (2004). Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Jantung Koroner. Sumatera Utara : Fakultas Kedokteran Universitas. Aini, Nur. 2006. Variasi Tindak Tutur dalam Kursus Panatacara Permadani Semarang. Skripsi. Semarang : FBS Universitas Negeri Semarang. Bakheit, Shaw, S., Barret, L., Wood, J., Carrington, S., Griffith, S., Searle, K., & Koutsi, F. (2007). A prospective, randomized, parallel group, controlled study of the effect of intensity of speech and language therapy on early recovery from post stroke aphasia. Clinical Rehabilitation, 21(10), 885–894. Benain, C., Cailly, B., Perennou, D., & Pelissier, J. (2004). Validation of the aphasic depression rating scale. Stroke, 35(7), 1692–1696. Berman, A., T., & Snyder, S. (2008). Kozier and Erb’s fundamentals of nursing (9th ed). New Jersey : Pearson International Edition. Berthier, M. L. (2005). Post stroke aphasia: Epidemiology, pathophysiology and treatment. Diakses dari : http://www.ncbi.nlm.nih.gov. Drugs Aging, 22(2), 163–82. Caeiro, L., Ferro, J.M., Santos, C.O., & Luisa, F. (2006). Depression in acute stroke. Journal of Psychiatry Neuroscience, 31(6), 377–383. Clarkson, K. (2010). Aphasia after stroke enabling communication through speech and language therapy. British Journal of Neuroscience Nursing, 6(5), 227–231. Corwin, (2009). Buku Saku Patofisiologi, Edisi 3. Jakarta : EGC. Dahlin, A.F., Laska, A.C., Larson, J., Wredling., Billing, E., & Murray, F. (2007). Predictors of life situation among significant others of depresses or aphasia stroke patients. Journal of Clinical Nursing, 17, 1574–1580. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. (2016). Profil Kesehatan Tahun 2015. Samarinda : Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, 2016. Edward Sallis, (2006). Total Quality Management in Education. Jogjakarta : IRCiSoD. Feigin, V. (2006). Stroke. Jakarta : PT Buana Ilmu Populer. Finke, E.H., Light, J., & Kitko, L. (2008). A systematic review of the effectiveness of nurse communication with patients with complex communication needs with a focus on the use of augmentative and alternative communication. Journal of Clinical Nursing, 17(16), 2102– 2115. Hawari D. (2006). Manajemen Stress, Cemas, Depresi. Jakarta : FKUI. Johnson, R.K., Hough, M.S., King, K.A., Vos P., & Jeffs, T.A. (2008). Functional communication in individual with chronic severe aphasia using augmentative communication. Informa Healthcare, 24(4), 269–280. Kirshner, H.S. (2009). Aphasia. Diakses dari http://emedicine.medscape.com. Kusumoputro, S. (1992). Afasia : Gangguan berbahasa. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Lumbantobing, P. M. (2011). Neurologi Klinik : Pemeriksaan Fisik dan Mental. Cetakan ke 14. Jakarta : FKUI. Meifi & Agus, D. (2009). Strok dan depresi paska strok. Majalah Kedokteran Damianus, 8(1). Misbach J., Ali W. (2001). Stroke in Indonesia: a first large prospective hospital-based study of acute stroke in 28 hospitals in Indonesia. National Center for Biotechnology Information. 8(3):245-9. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11386799 Mulyatsih, E., & Ahmad, A.A. (2010). Stroke: Petunjuk perawatan pasien pasca stroke di rumah. Jakarta : Balai Penerbit FK UI. Muttaqin, A. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta : Salemba Medika. Nurhidayat S and Rosjidi C.H.. (2008). Buku Ajar Perawatan Cedera Kepala dan Stroke. Yogyakarta : Ardana Media, pp :167; 177-182. Poslawsky, I. E., Schuurmans, M. J., Lindeman, E., & Hafsteinsdothr, T. B. (2010). A systematic review of nursing rehabilitastion of stroke patient with aphasia. Journal of clinical nursing, 19(1-2), 17–32. Diakses dari : http://www.ncbi.nlm.nih.gov.. Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktek, Edisi 4. Jakarta : EGC. Pudiastuti.(2011). Penyakit Pemicu stroke. Yogyakarta.: Nuha Medika. Rasyid, A. & Soertidewi, L. (2007). Unit strok: Manajemen strok secara komprehensif. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Ruhyanuddin,F. (2007). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuller. Malang : UMM Press. Salter, K., Jutai, J., Foley, N., Hellings, C., & Teasell, R. (2006). Identification of aphasia poststroke: A review screening assesment tools. Brain injury, 20(6), 559–568. Sargowo, D. 2003. Disfungsi Endotel Pada Penyakit Kardiovaskuler. Malang : Bayumedia Publishing. Sarwono. (2003). Psikologi Remaja. Jakarta : PT. Raja Gravido Persada. Satyanegara. (2010. Ilmu Bedah Saraf Edisi 4. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Shahab A. (2002). Penyakit Graves (Struma Diffusa Toksik) Diagnosis dan Penatalaksanaannya, Bulletin PIKKI : Seri Endokrinologi-Metabolisme, Edisi Juli 2002, PIKKI. Jakarta, 2002 : hal 9-18. Schub, E & Caple, C. (2010). Stroke complication : post stroke depression. Diperoleh dari California: cinahl information system.pada tanggal 20 Agustus 2016. Silbernagl, S., & Lang, F. (2007). Teks dan atlas berwarna patofisiologi. (Iwan S. & Iqbal M., Penerj). Jakarta: EGC. Smeltzer, S.C & Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 3. Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s textbook of medical surgical nursing (12th Ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth (Ed.8, Vol. 1,2), Alih bahasa oleh Agung Waluyo…(dkk). Jakarta : EGC Sundin, K., & Jansson, L. (2003). “Understanding and being understood” as, a creative caring phenomenon-in care of patients with stroke and aphasia. Journal of critical nursing, 12(1), 107–16. Diakses dari : www.ncbi.nlm.nih.gov. Suwantara, J.R.. (2004). Depresi Pasca Stroke : Epidemiologi, Rehabilitasi, dan Psikoterapi. Jurnal Kedokteran Trisakti. 23(4):150-156. Suzanne, C. Smeltzer. (2001). Keperawatan medikal bedah, edisi 8. Jakarta : EGC. Thomas, S.A., & Lincoln, N.B. (2008). Predictors of emotional distress after stroke. Journal of the American Heart Association, 39, 1240–1245. Tarigan, Henry Guntur. (2009). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung : Angkasa. Taufan Nugroho. (2011). Anatomi fisiologi Jantung dan Pembuluh Darah. Jakarta : ECG. WHO. (2007). Global burden of stroke. Available from: URL: HIPERLINK http://www.who.int/cardiovascular_disease/en/cvd_atlas_15_burden_strok e.pdf, diunduh pada Sabtu 3 Maret 2012 jam 10.15 PM. _______(2010). The World Health Report 2010. http://www.who.int./whr/2010/en/index.html, akses 18 Desember 2012. Wilkinson dan Ahern, (2011). Buku saku diagnosis keperawatan, intervensi NIC, kriteria hasil NOC. Edisi 9. Jakarta: EGC. Wilkinson Joseph W. (2005). Sistem Akuntansi dan Informasi, Penerbit Erlangga. Yastroki. (2011). Stroke penyebab kematian urutan pertama di rumah sakit di Indonesia. Diperoleh dari http://www.yastroki.or.id. Yayasan Stroke Indonesia. 2006. Stroke. http://www.yastroki.or.id/read.php?id=259. 15 Maret 2012.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/746
dc.description.abstractLatar belakang: Di Indonesia, diperkirakan setiap tahun sekitar 500.000 penduduk terkena serangan stroke dan sekitar 125.000 orang meninggal dan sisanya mengalami cacat ringan atau berat (Yastroki, 2011). Di Kalimantan Timur, stroke merupakan penyebab kematian nomor 4 setelah penyakit jantung, hipertensi, dan ketuaan lansia dengan presentase 13.2% dari 460 kasus (Dinkes Kaltim, 2016). Stroke dapat mengakibatkan manifestasi klinik yang beragam. Manifestasi yang timbul akibat gangguan pada arteri media adalah afasia. Kemampuan fungsional yang rendah pada pasien afasia dapat terjadi karena pasien tidak mampu mengungkapkan apa yang pasien inginkan, tidak mampu menjawab pertanyaan atau berpartisipasi dalam percakapan. Ketidakmampuan ini menyebabkan pasien menjadi frustasi, marah, kehilangan harga diri, dan emosi pasien menjadi labil yang pada akhirnya dapat menyebabkan pasien menjadi depresi (Mulyatsih & Ahmad, 2010). Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat ruangan, selama ini penanganan pasien stroke yang mengalami afasia hanya berfokus pada penanganan fisik saja. Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti ingin melakukan intervensi lebih intensif terhadap pasien dengan Stroke Non Hemoragic (SNH) dengan pemberian Augmentative and Alternatif Communication (AAC) terhadap kemampuan fungsional komunikasi dan depresi pasien stroke dengan afasia motorik di ruang Stroke Center RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Intervensi utama KIAN: Pemberian Augmentative and Alternatif Communication (AAC) terhadap kemampuan fungsional komunikasi. Hasil utama KIAN: Dari hasil pemberian Augmentative and Alternatif Communication (AAC) terhadap kemampuan fungsional komunikasi pada pasien menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh terhadap kemampuan komunikasi.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectAugmentative and Alternatif Communication (AAC)id_ID
dc.subjectDepresiid_ID
dc.subjectAfasia motorikid_ID
dc.subjectStrokeid_ID
dc.titleAnalisa Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Stroke Non Hemoragik dengan Intervensi Inovasi Pengaruh Pemberian Augmentative and Alternative Communication (ACC) terhadap Kemampuan Fungsional Komunikasi dan Depresi Pasien Afasia Motorik di Ruang Stroke Center RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2018id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Clinical Nursing Practice in Non Hemorragic Stroke Patients with Influence Intervention Augmentative and Alternative Communication (ACC) on the Functional Ability of Communication and Depression of Motor Aphasia Patients in the Stroke Center RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2018id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record