Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Dwi Rusma
dc.contributor.authorRamdan, Iwan M.
dc.contributor.authorHidayat, Faried Rahman
dc.date.accessioned2019-02-07T00:50:14Z
dc.date.available2019-02-07T00:50:14Z
dc.date.issued2015-08
dc.identifier.citationAgustina, S. (2013). Pengaruh Metode Simulasi Cara Menggosok Gigi Yang Benar Terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa SD 03 Sendangmulyo Kedungmundu. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan: Universitas Muhammadiyah Semarang. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/146/jtptunimus-gdl-senjaagust-7265-3-babii.pdf. Diperoleh tanggal 10 Maret 2015. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, S. (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta: Pustaka Pijar. Dahlan, S. (2013). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Dempsey, P.A & Arthur D. Dempsey. (1997). Riset Keperawatan: Buku Ajar Dan Latihan Edisi 4. Jakarta: EGC. Herijulianti dkk. (2002). Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC. Hidayat, AA. (2010). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Ibung, D. (2008). Stres Pada Anak (Usia 6-12 Tahun). Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Maulana, H. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan Teori Komunikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. Novita Sari, dkk. (2012). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Simulasi Menggosok Gigi Teknik Modifikasi Bass Dengan Ketrampilan Dan Kebersihan Gigi Mulut Pada Anak MI At-Taufik Kelas V. Fakultas Keperawatan: Universitas Airlangga, Indonesia. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Sekar%20Arum.docx. Diperoleh tanggal 25 September 2014. Nurfalah, dkk. (2014). Efektifitas Metode Peragaan Dan Metode Video Terhadap Pengetahuan Penyikatan Gigi Pada Anak Usia 9-12 Tahun di SDN Keraton 7 Martapura. Fakultas Kedokteran: Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. http://eprints.unlam.ac.id/264/1/jurnal%20full.pdf. Diperoleh tanggal 25 September 2014. Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Praptiningsih. (2010). Pengaruh Metode Menggosok Gigi Sebelum Makan Terhadap Kuantitas Bakteri Dan Ph Saliva. Fakultas Kedokteran Gigi: Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/view/26/22. Diperoleh tanggal 4 Maret 2015. Ramadhan. (2010). Serba-Serbi Kesehatan Gigi Dan Mulut. Jakarta Selatan: Bukune. Riwidikdo, H. (2013). Statistik Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendekia Press. Sariningsih. (2012). Merawat Gigi Anak Sejak Usia Dini. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Soeyoso, dkk. (2009). Prevalensi dan Faktor Risiko Karies Gigi Murid Sekolah Dasar Kelas III-IV Nergeri 161 Kota Palembang Tahun 2009. Program Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat: STIK Bina Husada Palembang, Sumatera Selatan. http://eprints.unsri.ac.id/741/3/prefalensi_dan_faktor_resiko_karies_gigi_murid_sekolah_dasar_kelas_III-IV_negeri_161_kota_plembang_tahun_2009.pdf. Diperoleh tanggal 30 Juli 2015. Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Susiati, M. (2008). Keterampilan Keperawatan Dasar Paket 1. Jakarta: Gelora Aksara Pratama. Utaminingtyas, S. (2012). Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Menyimak Dongeng Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa SD Negeri Panjatan, Panjatan, Kulon Progo. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia. http://eprints.uny.ac.id/9809/3/BAB%202%20-08108244022.pdf. Diperoleh tanggal 12 Maret 2015. Veronica, J. (2009). Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Guru Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Sekolah Menengah Umum Dan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Pencawan Medan tahun 2009. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat: Universitas Sumatera Utara, Indonesia. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/6910/10E00588.pd f;jsessionid=9C4F4825F8A2F8ADB68CCD3338FF7367?sequence=1. Diperoleh tanggal 12 Maret 2015. Wasis. (2008). Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC. Wibawa, C. (2007). Perbedaan Efektifitas Metode Demonstrasi Dengan Pemutaran Video Tentang Pemberantasan DBD Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Anak SD Di Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Puskesmas Wedarijaksa: Pati http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/download/2553/2263. Diperoleh tanggal 2 April 2015. Wijanarko, J. (2005). Mendidik Anak Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/888
dc.description.abstractLatar Belakang: Penyuluhan atau Pendidikan Kesehatan Gigi (PKG) adalah suatu proses belajar yang ditujukan kepada individu dan kelomkpok masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan gigi yang setinggi-tingginya. Menyikat gigi adalah salah satu cara yang efektif untuk membersihkan gigi dari sisa makanan dan kotoran. Pengetahuan penyikatan gigi sangat penting untuk diberikan kepada anak-anak. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh pendidikan kesehatan tentang cara menyikat gigi antara metode simulasi dan menonton video terhadap keterampilan menyikat gigi pada murid TK B di TK IT As-Salam Kecamatan Palaran, Kota Samarinda Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Experiment Design (eksperimen semu) dengan menggunakan rancangan Non Equivallent Control Group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling, dengan jumlah responden 17 anak pada Kelompok Simulasi dan 17 anak pada Kelompok Video. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Paired T Test dan uji T Independen, dengan CI= 95% dan α= 5%. Hasil Penelitian: Hasil uji Paired T Test menunjukkan metode simulasi dan menonton video meningkatkan skor keterampilan menyikat gigi secara bermakna. Analisis sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan metode simulasi menunjukkan p-value= 0.000< 0.05. Analisis sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan metode simulasi menunjukkan p-value= 0.000< 0.05. sedangkan hasil analisa uji T Independen, pada metode simulasi dan menonton video menunjukkan p-value= 0.048< 0.05. Kesimpulan: Ada perbedaan yang bermakna rerata skor keterampilan menyikat gigi antara kelompok simulasi dan kelompok video. Saran: Disarankan untuk mengaplikasikan ke 2 metode ini dalam melakukan pendidikan kesehatan khususnya untuk menyikat gigiid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPendidikan Kesehatanid_ID
dc.subjectKeterampilan Menyikat Gigiid_ID
dc.subjectTK IT As-Salamid_ID
dc.titlePerbandingan Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Cara Menyikat Gigi Antara Metode Simulasi dan Menonton Video terhadap Keterampilan Menyikat Gigi pada Murid TK B di TK It As-Salam Kecamatan Palaran, Kota Samarindaid_ID
dc.title.alternativeComparison of the Health Education Influence about Teeth Brushing Between Simulation Method and Video Watching Method to Teeth Brushing Skills on Class B Students of As-Salam it Kindergarten Palaran District, Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record