Show simple item record

dc.contributor.authorMeilandani, Fasry Triyana
dc.contributor.authorDirdjo, Maridi M.
dc.contributor.authorTaharuddin, Taharuddin
dc.date.accessioned2019-02-07T00:58:46Z
dc.date.available2019-02-07T00:58:46Z
dc.date.issued2015-07-11
dc.identifier.citation1.Akil, H.A.M., (2009). Tukak Duodenum. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M. K., Setiadi S, (editor). Edisi V. Jakarta. FKUI. InternaPublishing. 2.Arikunto, (2010) Prosedur Penelitian. Jakarta. PT Rineka Cipta. 3.Asmadi, (2008) Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta. Salemba medika. (http://books.google.co.id/books?id=IJ3P1qiHKMYC&pg=PA145&dq=Definisi+nyeri&hl=id&sa=X&ei=zw1sVJTSOYKmgXrroL4AQ&ved=oCBoQ6AEAAA) diakses tanggal 14 November 2014 4.Budiarto, E., (2005) Biostatistik untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat (http://books.google.co.id.rumus%20fisher%20exact%20test) diakses tanggal 20 November 2014 5.Dariyo, Agus (2004) Psikologi Perkembangan Dewasa Muda (http://books.google.co.do.id/Downloads/Psikologi%20Perkemb%20Dewasa%20Muda%20(CB)%20%20Agus%20Dariyo%20%20Google%20Buku.htm) diakses tanggal 22 Juni 2015 6.Djojoningrat, D., (2009) Dispepsia Fungsional. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiadi S, (editor). Edisi V. Jakarta. FKUI. InternaPublishing. 7.Harahap, Y., (2007) Karakteristik Penderita Dispepsia Rawat Inap di RS Martha Friska Medan. Diakses tanggal 10 November 2014 di http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14681/1/1oEoo274.pdf 8.Hariyanto, Nia (2010). Ada Apa Dengan Otak Tengah. Jakarta. GradienMediatama. (http://google.co.id/books?id=ijHDgZnLEwIC&pg=PA19&dq=Hormon+yang+berperan+dalam+emosional&source=bl&ots=M2-9e3q8-N&sig=naMDXitcEcr9p_WzBSeJzPZsvk4&hl=en&sa=X&ved=oCDcQ6AEwCWoVChMIq5LXssDwxgIVZiCmChoopgkm). Diakses tanggal 14 Juli 2015. 9.Hidayat, A.A.A. & Musrifatul, U., (2012) Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia (KDM). Surabaya. Health Book Publishing. 10.Hidayat, A.A.A., (2007) Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta. Salemba Medika. 11.Hirlan, (2009). Gastritis. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiadi S, (editor). Edisi V. Jakarta. FKUI. InternaPublishing. 12.http://m.kompas.com/health/read/2014/06/16/1106311/Ganggang.Laut.Coklat.Atasi.Gangguan.lambung. Diakses tanggal 10 November 2014. 13.http://dennyhendrata.wordpress.com/00707/8/stres-dan-sistem-imun-tubuhsuatu-pendekatan-psikoneuroimunologi. diakses tanggal 14 Juli 2015. 14.Isaacs, A., (2004) Panduan Belajar: Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatrik. Jakarta. EGC. 15.Julius, (2009). Tumor Gaster. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiadi S, (editor). Edisi V. Jakarta. FKUI. InternaPublishing. 16.Livibond S. H & Livibond, P.f. (1995). Penilaian manual untuk depresi, kecemasan, stress (DASS). University of Melbourne (2012). Diperoleh pada tanggal 10 November 2014 di http://www2.psy.unsw.edu.au/groups/dass/over.html 17.Muttaqin, A., (2008) Buku Ajar Keperawatan dengan Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta. Salemba Medika. (http://books.google.co.id/books?id8UIIJRjz95AC&pg=PA532&dq=Penatalaksanaan+nyeri+non+farmakologi&hl=id&sa=X&eiYQdsVPnmEOPGmwWY14CoDw&ved=oCCQQ6AEwAg) diakses tanggal 14 November 2014 18.Nursalam, (2008) Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Edisi 1. Jakarta. Salemba Medika. 19.Notoatmodjo, S., (2012) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. PT Rineka Cipta. 20.Priyanta, A., (2008) Endoskopi gastrointestinal. Jakarta. Salemba Medika.(http://books.google.co.id/books?id=iAgY9vp4604C&pq=PA69&lpg=PA69&focus=viewport&dq=Gastritis+erosif&hl=id&output=html_text) diakses tanggal 20 November 2014 21.Price, S.A & Wilson, L.M.C., (2005) Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta. EGC. 22.Qamariah, (2014) Gambaran Aktivitas Fisik, Stres dan Kebiasaan Merokok pada Pasien Dispepsia di Unit Rawat Puskesmas Palaran Samarinda. Skripsi. 23.Rahmiwati, (2010) Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien Dispepsia Fungsional dengan Penanggulangan Gangguan Psikosomatik Dispepsia Fungsional di RS DR. M. Djamil Padang. Diakses tanggal 10 November 2014 di http://repository.unand.ac.id/id/eprint/18335 24.Simadibrata, M.K., Makmun, D., Abdullah, M., Syam, A.F., Fauzi, A., Renaldi, K., Mauleha, H., Utari, A.P., (editor). (2014). Konsensus Nasional: Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter pylori. Jakarta. Perkumpulan Gatroenterologi Indonesia (PGI) & Kelompok Studi Helicobacter pylori Indonesia (KSHPI). 25.Sunaryanto, A., (2009) Penatalaksanaan Kasus Nyeri. Paper. (http://andikunud.files.wordpress.com/2010/08/penatalaksanaan-kasus-nyeri.docx) diakses tanggal 20 November 2014. 26.Stuart, G.W., (2006) Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta. EGC. 27.Senium, Yustinus (2006) Buku Kesehatan Mental 1. Yogyakarta. Kanisius. (http://books.google.co.id/books?id=qCg5hbprEwC&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=o) diakses tanggal 14 Juli 2015. 28.Tarigan, P., (2009). Tukak Gaster. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiadi S, (editor). Edisi V. Jakarta. FKUI. InternaPublishing. 29.Townsend, M.C., (1998) Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri. Jakarta. EGC. 30.Wardhana, R., (2011) Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Intensitas Nyeri pada Pasien Gagal Ginjal Kronis pada Saat dilakukan Hemodialisa RSUD A. W. Sjahranie Samarinda. Skripsi. Yosep, I., (2007) Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta. PT Refika Aditamaid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/898
dc.description.abstractLatar Belakang: Menurut data KemenKes RI (2012) dispepsia memilki frekuensi kunjungan ke rumah sakit tertinggi ke 6 untuk pasien rawat inap dan tertinggi ke 7 untuk pasien rawat jalan. Gangguan psikis dipercaya dapat menimbulkan sindroma dispepsia karena dapat meningkatkan asam lambung, dismotilitas saluran cerna, inflamasi dan hipersensitif visceral. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara status emosional dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda Tahun 2015. Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien sindroma dispepsia yang datang ke Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda, sedangkan sampelnya adalah seluruh pasien sindroma dispepsia yang datang ke Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda pada tanggal 23 Februari 2015 sampai 23 April 2015 dengan menggunakan teknik Accidental Sampling sebanyak 43 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data yang terkumpul di analisis dengan teknik distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan Fisher Exact Test dengan α 5%. Hasil Penelitian: 1) Hasil penelitian hubungan antara tingkat depresi dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia menunjukkan p Value 0,393>α 0,05 sehingga Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat depresi dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda. 2) Hasil penelitian hubungan antara tingkat cemas dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia menunjukkan p Value 0,027<α 0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda. 3) Hasil penelitian hubungan antara tingkat stres dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia menunjukkan hasil nilai p = 0,021<α 0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti ada hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda. 4) Hasil penelitian menunjukkan p Value 0.000 < α=0.05 yang berarti H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara status emosional dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda. Saran : Bagi instansi terkait Klinik Segiri Medika Samarinda diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat memberikan pelayanan yang lebih komprehensif (bio, psiko, spiritual) terhadap pasien yang berkunjung. Salah satu caranya dengan mengadakan poli kejiwaan yang dapat diisi oleh para ahli seperti dokter spesialis kejiwaan, perawat spesialis kejiwaan, ataupun psikolog.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectStatus emosionalid_ID
dc.subjectTingkat nyeriid_ID
dc.subjectSindroma dispepsiaid_ID
dc.titleHubungan Status Emosional dengan Tingkat Nyeri pada Pasien Sindroma Dispepsia di Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda Tahun 2015.id_ID
dc.title.alternativeThe Relationship between Emotional Status to the Level of Pain of Patients with Dyspepsia Syndrome in the Internist Department of Klinik Segiri Medika Samarinda 2015id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record