Show simple item record

dc.contributor.authorNurdin, Indriani
dc.contributor.authorHidayat, Faried Rahman
dc.date.accessioned2019-02-20T07:20:24Z
dc.date.available2019-02-20T07:20:24Z
dc.date.issued2018-07-27
dc.identifier.citationAbiyoga, dkk (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Metode Storytelling (Bercerita) dalam Personal Hygiene Terhadap Hyginitas terhadap Hyginitas Kuku pada Anak Sekolah. 4,(1). Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Chairiri, MC. (2017) Gambaran Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas VI Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar Negeri 018 Samarinda, KTI, tidak dipublikasikan. Samarinda, Stikes Muhammadiyah, Indonesia Departemen Kesehatan RI. (2009). Panduan Penyelenggaraan Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS). Jakarta: Depkes RI, (2011). Buku Saku Lintas Diare Edisi 2011, Jakarta: Departemen Kesehatan RI Depkes RI . (2015). Profil Kesehatan 2015 Jakarta : Departemen Kesehatan Burton, M, dkk. (2011). The Effect of Hand Washing with Water or Soap on Bacterial Contamination of Hands. Int. J. Environ. Res. Public Health, 8, 97-104. doi:10.3390/ijerph8010097 Chittleborough Donna, L. Wong. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Edisi 6. Jakarta : EGC Firdaus, Z.N. (2013). Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli di Klub Alko Bandung. UniversitasPendidikan Indonesia. Available from: http://repository.upi,edu, diakses pada tanggal 19 desember 2017 Fazriyati. (2013). Kebiasaan CTPS di RS tekan infeksi nosocomial . http://health.kompas.com/read/2013/09/26/1643106/Kebiasaan.CTPS. di RS Tekan lnfeksi Nosokomial. Diakses 09 Desember 2017. Hidayat, A. Aziz Alimul. (2008). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan, Buku 1. Jakarta: Salemba Medik Hidayat & Uliyah. (2012) Pengantar ilmu Kesehatan. Jakarta :Erlangga. Isro’in, L, dan Andarmoyo, S. (2012). Personal Hygiene Konsep, Proses, dan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Junqueira L.C., J.Carneiro, R.O. Kelley. (2007). Histologi Dasar. Edisi ke – 5. Jakarta : Terjemahan dari Basic Histology. EGC Khumayra, Zulfa Husni dan Madya Sulisno. 2012. Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Perilaku Hidup Bersih Antara Santri Putra dan Santri Putri. Diunduh tanggal 08 Januari 2015 dari http://ejournal-s1.undip.ac.id Lisafatur, R. (2013). Hubungan Karakteristik danPengetahuan tentang Kebersihan Perorangan dengan Perilaku HidupBersih dan Sehat (PHBS) Pada MI Matholiul Ulum Mencu Wedung Demak, Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan . Luby, S.P, dkk. (2009). Difficulties in Maintaining Improved Hand washing Behavior, Karachi, Pakistan. Am. J. Trop. Med. Hyg, 81(1), 140– 145. Mikail, B. (2011). Kebisaan Cuci Tangan Masih Rendah. http://health . kompas.com/read/2011/09/29/17324045/Kebiasaan.Cuci.Tangan.Masih.Rendah. Dakses 01 desember 2017 Mubarak, I. W. & Cahyati, N. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika. Murwanto, B. (2017). Faktor Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di SMP, Politenik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia. Volume VIII, Nomor 2, Agustus 2017, hlm 269-276. Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Mayarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, S.(2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika Nursalam. (2010). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba medika Nuryanti, L. (2008). Psikologi Anak . Jakarta : Pt Indeks Okezone. (2009) paragraf ke 9 https://lifestyle.okezone.com/read 2009/08/27/27/251819/ cuci-tangan-membuat-kita-sehat diakses pada tanggal 09 Desember 2017. Palupi, A dkk. (2009). Status gizi dan hubungannya dengan kejadian diare pada anak diare akut di ruang rawat inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 6(1): 1-7. Purwandari , dkk (2013). Hubungan Antara Perilaku Mencuci Tangan dengan Insiden Diare pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Jember. 4, (2). Putra, Sitiatava Rizema. (2012). Panduan Riset Keperawatan dan penulisan Ilmiah. Yogyakarta : D-MEDIKA Rajasekaran, MP. (2013). Indentifiksi Jamur pada Kuku Jari Kaki Mahasiwa Angkatan 2013. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara, Indonesia. Rauf, A.. (2015). Asuhan Keperawatan Pada Anak R yang Mengalami GE di Ruang Melati RSUD AWS Samarinda. Skripsi, tidak dipublikasikan, Samarinda, Stikes Muhammadiyah, Indonesia. Redmond, T. (2009). The Teacher’s Role in Enforcing Hand Washing Techniques Among-Age School in The Midst of the Pandemic. A Journal of College and Health Professions, Vo. 10, Issue I, Spring 2009, Columbus State University, Hal.3941. Ridwan, (2009). Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Jakarta: Alfabeta Riwidikdo, H. (2013). Statistik Kesehatan dan Aplikasi SPPS Dalam Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rohima Press. Riyanto. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Sunardi dan Ruhyanuddin F, (2017) Perilaku Mencuci Tangan Berdampak Pada Insiden Diare Pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Malang. Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia. Jurnal Vol 8(1). Sari, N. I., Widjanarko, B., & Kusumawati, A. (2016). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sebagai Upaya untuk Pencegahan Penyakit Diarepada Siswa di SD N Karangtowo Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak. Jurnal Kesehatan Masyarakat -FKM UNDIP Vol. 4 No. 3. ISSN: 2356-3346. Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Suharyono. (2008). Diare Akut Klinik dan Labotarorik. Jakarta : Gadjah Mada University Press Setyautami, T., dkk. (2012). Proper Hand Washing Practice Among Elementary School Student in Selat Sub-District, Indonesia. Journal of Public Health and Development, Vol. 10, No. 2, May-August 2012, Hal. 3-20. Siswanto. (2010). Pengantar Manajemen. - Cet.6. Jakarta: Bumi Aksara. Sunyoto, Suyanto (2011). Analisis Regresi untuk Uji Hipotesis. Yogyakarta. Caps Surono. (2014). Perbedaan Pengetahuan Sikap dan Praktik Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah penyuluhan di SDN 001 Cendana. Skripsi tidak dipublikasikan. Stikes Muhammadiyah Samarinda, Indonesia. Susanto, (2017). Hubungan Perilaku Higiene dengan Kejadian Diare Pada Siswa SD Negeri 01 Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Skripsi dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia. Syarifuddin. (2009). Anatomi Tubuh Manusia.Jakarta: Salemba Medika. Tresna, Pipin. (2010). Modul 4 Dasar Rias Merawat Tangan, Kaki dan Rias Kuku. Bandung: UPI Tumanggor, AH. (2008). Hubungan Perilaku dan Higiene Siswa SDN 030375 dengan Infeksi Kecacingan di Desa Juma Tenguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi.Skripsi, di publikasikan. Fakulas Kesehatan Masyarakat USU Umiati. (2010). Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nogosari Kabupaten Boyolali. Skripsi dipublikasikan. Fakultas Ilmu Kesehatan Surakarta, Indonesia. Wawan, A. dan M. Dewi, (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika Wegener, E.E. dan Johnson, W. R. (2010). Identification of Common Nail and Skin Disorders . p.188. Wikipedia (2009). Paragraf ke 3, https://id.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan di akses pada tanggal 27 Desember 2017. Wikipedia (2018). Paragraf pertama, https://id.wikipedia.org/wiki/Kuku diakses pada tanggal 2 Juli 2018 WHO. (2013). Diarrhoeal Disease. diakses dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/ pada tanggal 25 Desember 2017 Wong D L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong. Volume 1. Edisi 6. EGC. Jakarta. Zein, U. (2010). Ilmu Kesehatan Umum. Medan: USU Press. http://ebookbrowse.com/ilmu-kesehatan-umum-final-akhir-cetak-bab-1-pdf-d56531972 Zaviera, Ferdinand. (2008). Mengenali Dan Memahami Tumbuh Kembang Anak. Yogyakarta: KATAHATIid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/938
dc.description.abstractLatar Belakang : Diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia yang erat hubungannya dengan kualitas perilaku hidup bersih sehat. Mencuci tangan dan memotong kuku sering dianggap sebagai hal yang sepele di masyarakat, padahal cuci tangan dan kebersihan kuku bisa memberi kontribusi pada peningkatan status kesehatan masyarakat. Anak-anak usia sekolah mempunyai kebiasaan kurang memperhatikan perlunya cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika di lingkungan sekolah. Perilaku tersebut tentunya berpengaruh dan dapat memberikan kontribusi dalam terjadinya penyakit diare. Cuci tangan merupakan tehnik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi. Dari hasil studi pendahuluan pada bulan September 2017, SMPN 36 menyediakan fasilitas wastafel untuk mencuci tangan tetapi tidak tersedia sabun dan beberapa siswa disana kuku mereka terlihat kotor dan panjang kemudian didapatkan hasil analisa sebagian besar dari anak kelas 9A dan 9F pernah mengalami diare . Tujuan Penelitian : Menganalisis hubungan memotong kuku dan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan kejadian diare pada kelas IX di SMPN 36 Samarinda Seberang. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling didaptakan hasil sebanyak 65 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisa data ini menggunakan uji Chi Square. Hasil dan kesimpulan penelitian : berdasarkan hasil uji statistic dengan uji Chi Square menunjukkan bahwa memotong kuku dengan kejadian diare didapatkan p Value = 0,001 (p < 0,05) sehingga Ho ditolak yang berarti secara statistic ada hubungan yang bermakna antara memotong kuku dengan kejadian diare pada kelas IX di SMPN 36 Samarinda Seberang. Sedangkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) didapatkan p Value = 0,002 (p < 0,05) sehingga Ho ditolak yang berarti secara statistic ada hubungan yang bermakna antara cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada kelas IX di SMPN 36 Samarinda Seberang.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectMemotong Kukuid_ID
dc.subjectCTPSid_ID
dc.subjectDiareid_ID
dc.titleHubungan Memotong Kuku dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Sekolah dengan Kejadian Diare pada Kelas IX di SMPN 36 Kelurahan Rapak Dalam Samarinda Seberang Tahun 2018id_ID
dc.title.alternativeCorrelation of Cut Nails and Hands Wash with Soap (CTPS) at School with the Incidence of Diarrhea in Class IX at Junior High School 36 Rapak Dalam in Samarinda Across Period 2018id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record