Gambaran Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Merokok pada Pasien Pasca Stroke di Klinik Saraf RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Penyakit stroke merupakan masalah kesehatan yang utama di negara maju maupun negara berkembang. Stroke mengakibatkan penderitaan pada penderitanya, beban sosial ekonomi bagi keluarga-penderita, masyarakat, dan negara. Di Indonesia, penyebab kematian tertinggi dari seluruh penyebab kematian adalah stroke (15,9%), disusul hipertensi, diabetes, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronis. Faktor-faktor stroke yang dapat dimodifikasi berupa hipertensi, merokok, penyakit jantung, diabetes, obesitas, penggunaan oral kontrasepsi, alkohol, tinggi kolesterol dan aktivitas fisik. Salah satu dampak buruk dari merokok adalah berisiko terserang stroke. Perokok berat yang setiap hari menghabiskan 20 batang rokok atau lebih, akan meningkatkan potensi stroke sekitar 4,1 kali dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Adapun penyebab tingginya angka kejadian stroke di Indonesia akhir-akhir ini lebih disebabkan karena pola hidup masyarakat yang tidak sehat, seperti malas bergerak, makanan berlemak dan kolesterol tinggi. Sehingga pola makan, aktivitas fisik dan merokok pada pasien pasca stroke harus diubah karena pola makan yang tidak sehat, aktivitas fisik yang tidak teratur dan kebiasaan merokok dapat menyebabkan kejadian stroke berulang. Tujuan: Untuk Mengetahui Gambaran Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Merokok Pada Pasien Pasca Stroke Di Klinik Saraf RSUD AW. Sjahranie Samarinda. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik convenience sampling atau accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 83 orang responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan, dari 83 orang responden yang diteliti, mayoritas responden berusia lebih dari 60 tahun sebanyak 75 orang responden (90,4%), sebanyak 53 orang responden (63,9%) sebagian besar berjenis kelamin pria, responden pendidikan sebagian besar 66 orang responden sekolah dasar (79,5%), sebanyak 41 orang responden (33,7%) sebagian besar bekerja swasta, sebanyak 79 orang responden (95,2%) sebagian besar terkena stroke non hemoragik, sedangkan 2 orang responden (2,4%) mengalami serangan stroke lebih dari satu kali. Sebagian besar dari 54 orang responden (65,1%) berpola makan baik, sebanyak 61 orang responden (73,5%) beraktivitas fisik secara teratur, sedangkan sebagian besar dari 80 orang responden (96,4%) tidak merokok pada pasien pasca stroke di klinik saraf RSUD AW. Sjahranie Samarinda. Kesimpulan: Gambaran pola makan, aktivitas fisik dan merokok pada pasien pasca stroke di klinik saraf RSUD AW. Sjahranie Samarinda dalam kategori baik