Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien dengan Post Craniectomy Dekompresi dan Tracheostomy atas Indikasi Epidural Hematoma at Regio Lobus Frontal, Cedera Kepala Sedang, Diffuse Axonal Injury dan Fraktur Femur Dextra di Ruang Intensivecare Unit RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015
View/ Open
Date
2015-08Author
Santi, Sri Mulyani Wira
Satria, Andri Praja
Metadata
Show full item recordAbstract
Cedera kepala meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak. Cedera kepala menyumbang persentase yang besar terhadap kematian terkait trauma dan morbiditas kompleks. Jenis cedera yang dapat menyebabkan kerusakan kepala dan jaringan otak sangat bervariasi dari tekanan yang paling ringan sampai kecelakaan lalu lintas. Kejadian kecelakaan ini menimbulkan berbagai efek, risiko utama pasien yang mengalami cedera kepala adalah kerusakan otak akibat perdarahan atau pembengkakan otak sebagai respons terhadap cedera dan menyebabkan peningkatan tekanan intra kranial (TIK). Hal ini menimbulkan masalah gangguan perfusi jaringan serebral (otak). Terapi musik merupakan terapi alternatif. Saat seseorang mendengarkan musik maka akan merangsang pengeluaran hormon endorphin, efek yang ditimbulkan adalah menurunkan stimulus sistem saraf simpatis dan respon yang muncul adalah menurunnya aktivitas adrenalin. Salah satu skala pengukuran objektif terhadap sistem neurologik (perubahan status mental akibat ketidakefektifannya perfusi jaringan serebral (otak) adalah dengan Gaslow Coma Scale. Pada pemeriksaan Gaslow Coma Scale (GCS) digunakan untuk mengevaluasi status neurologik seperti respon mata (E), respon verbal (V) dan respon motorik (M). Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi inovatif terapi musik terhadap keefektifan perfusi jaringan serebral (otak) untuk mencegah terjadinya cedera otak sekunder pada pasien di Ruang Intensive Care Unit RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Hasil analisa menunjukkan pencapaian tindakan terapi musik dapat meningkatkan kesadaran dengan indikator Gaslow Coma Scale akan tetapi tindakan ini harus ditunjang dengan tindakan keperawatan yang lainnya seperti pemberian oksigenasi, pemeliharaan cairan dan elektrolit dan keseimbangan nutrisi.